Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
What's Hot

Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Malam Hari

14 July 2022

Iuran Kelas Standar BPJS Kesehatan yang Berlaku Per 14 Juli 2022

14 July 2022

Ternyata Bakteri Daging Bisa Mengancam Nyawa

10 July 2022
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
Home»Covid-19»5 Fakta Mengenai Varian Omicron yang Perlu Diketahui

5 Fakta Mengenai Varian Omicron yang Perlu Diketahui

  • KabarMedik
  • December 1, 2021
  • 4:50 pm

Kabarmedik.com – Munculnya varian baru COVID-19 membuat dunia, termasuk Indonesia, kembali siaga dan waspada terhadap penyebaran COVID-19. Varian Omicron B.1.1.529 adalah varian terbaru dari virus corona yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.

Kini varian omicron juga telah diklasifikasikan sebagai “Variant of Concern (VoC)” oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Tidak ada salahnya mengetahui lebih banyak fakta mengenai varian Omicron, sehingga kamu dapat lebih waspada dan peduli dengan lingkungan sekitar.

Fakta Mengenai Varian Omicron

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian Omicron sebagai “Variant of Concern (VoC)” pada 26 November 2021 lalu. Berawal dari Afrika Selatan, kini varian Omicron diketahui telah menyebar pada beberapa negara, seperti Hongkong, Jerman, Italia, Belanda, Israel, Prancis, hingga Kanada.

Dalam Aksi Kejar-kejaran, BNN Amankan 32 Bungkus Sabu-sabu di Aceh Timur

Hingga kini peneliti dari Afrika Selatan masih terus melakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik dari varian terbaru COVID-19. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan yang lebih masif pada masyarakat.

Berikut adalah fakta mengenai varian Omicron yang perlu diketahui oleh masyarakat, yaitu:

  1. Kecepatan Penularan

Menurut Dr. Francis Collins, direktur National Institutes of Health, varian Omicron sangat menular di Afrika Selatan, tetapi hal ini belum terjadi serupa di negara lainnya. Collins kembali menambahkan, di Afrika Selatan Omicron sangat menyebar dengan cepat.

Namun, hingga kini para peneliti masih terus melakukan penelitian mengenai kecepatan penularan varian Omicron dibandingkan dengan varian Delta atau varian lainnya.

  1. Dampak Paparan Varian Omicron

Hingga saat ini, WHO masih terus melakukan penelitian mengenai dampak infeksi COVID-19 varian Omicron pada kesehatan. Masih terus diteliti apakah varian ini memberikan dampak gangguan kesehatan yang lebih buruk dari varian-varian sebelumnya, seperti varian Delta.

Melansir dari WHO, terdapat kenaikan angka rawat inap di Afrika Selatan, tetapi hal ini bisa terjadi akibat adanya faktor lain selain varian Omicron.

  1. Gejala Varian Omicron

Gejala yang dialami oleh pengidap COVID-19 varian Omicron diketahui hampir serupa dengan varian Delta. Gejala dialami dari tingkat yang ringan hingga parah.

Dr. Angelique Coetzee, Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, mengatakan gejala varian Omicron terbilang ringan dan bisa dilakukan perawatan di rumah. Meskipun begitu, Coetzee mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena varian ini masih berisiko menyebabkan gejala yang parah bahkan kematian pada kelompok orang yang rentan.

Ada beberapa gejala varian Omicron yang perlu diwaspadai, seperti demam, menggigil, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, kehilangan indra perasa dan penciuman, serta pilek.

  1. Perbedaan Mutasi Omicron dengan Varian Lain

Omicron memiliki sekitar 30 mutasi pada protein lonjakan virus corona. Dari sekitar 30 mutasi, terdapat 26 mutasi yang terbilang unik dan tidak ditemukan pada varian corona lainnya.

Dr. Venky Soundararajan, Kepala Medis di Nference, memperlihatkan perbandingan mutasi varian Omicron dengan beberapa varian COVID-19 sebelumnya. Varian Alfa hanya memiliki 4 mutasi unik, varian Beta memiliki 6, varian Gamma memiliki 8, sedangkan varian Delta memiliki 7 mutasi unik.

  1. Efektivitas Vaksin pada Varian Omicron

Hingga saat ini vaksinasi COVID-19 masih dinilai menjadi pencegahan yang cukup efektif untuk menghindari berbagai jenis varian COVID-19.

Hal serupa dikatakan oleh Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular, bahwa vaksin yang telah berjalan mampu memberikan perlindungan terhadap varian Omicron. Apalagi jika kamu telah mendapatkan vaksinasi secara lengkap dan melakukan vaksinasi booster.

Jangan lupa untuk selalu melakukan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjauhi kerumunan, dan tetap berada di rumah saat mengalami gangguan kesehatan yang berkaitan dengan gejala COVID-19.

Sumber : halodoc.com

Post Views: 155
PrevSebelumnyaLangsung Tidur Setelah Makan? Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Ini
SelanjutnyaIni Cara Merawat Lansia yang Mengidap StrokeNext
Rubrik ini diasuh oleh dr. Liza Fathia. Bagi yang ingin berkonsultasi, baik tengtang kesehatan fisik dan psikis, dapat mengirimkan pertanyaan melalui form dibawah ini.

"Setiap informasi dan data yang anda berikan menjadi kerahasiaan pasien sesuai dengan undang-undang yang berlaku."

Ingin Berkonsultasi?

Informasi Lainnya
  • Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Malam Hari
  • Iuran Kelas Standar BPJS Kesehatan yang Berlaku Per 14 Juli 2022
  • Ternyata Bakteri Daging Bisa Mengancam Nyawa
  • Menyimpan Daging yang Benar agar Tahan Lama
  • Kenali Penyebab Jerawat di Payudara
Gaya Hidup

Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Malam Hari

Kabarmedik.com – Kini olahraga tak hanya dilakukan pada saat pagi hari atau sore hari, olahraga juga bisa dilakukan pada saat malam hari. Olahraga di malam

Selengkapnya »
14 July 2022
Berita

Iuran Kelas Standar BPJS Kesehatan yang Berlaku Per 14 Juli 2022

Kabarmedik.com – Iuran BPJS Kesehatan masih belum berubah meski uji coba penghapusan kelas BPJS Kesehatan mulai dilakukan 1 Juli 2022. Kelas-kelas tersebut digantikan ke Kelas

Selengkapnya »
14 July 2022
Anda mungkin pernah mendengar istilah ‘bakteri pemakan daging’. Bakteri ini dapat memicu infeksi berbahaya pada luka yang mungkin terlihat ringan, seperti luka sayatan atau gigitan serangga. Bila tidak segera ditangani, bakteri ini dapat menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian.
Berita

Ternyata Bakteri Daging Bisa Mengancam Nyawa

Kabarmedik.com – Meski disebut sebagai bakteri pemakan daging, sebenarnya bakteri ini tidak benar-benar memakan daging atau otot. Namun, bakteri ini dapat melepaskan racun yang merusak

Selengkapnya »
10 July 2022
Tentang Kami
Tentang Kami

KabarMedic.com merupakan media online yang menyajikan informasi dunia kesehatan untuk membantu memberikan solusi kesehatan kamu dan keluarga.

Kami menerima segala bentuk kerjasama berdasarkan kesepakatan keduabelah pihak.

Hubungi kami di: kabarmedik@gmail.com
Kontact: +62

Our Picks
Ads
Facebook Twitter Instagram
  • Tentang Kami
  • Events
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Jobs
  • Alamat Kami
© 2022 KabarMedik.Com: Informasi Medis Terkini Manajemen Aceh Satu.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.