Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
What's Hot

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

14 May 2022

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

12 May 2022

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

12 May 2022
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
Home»Health»Bisakah Wanita Menopause Subur dan Hamil Kembali?

Bisakah Wanita Menopause Subur dan Hamil Kembali?

  • KabarMedik
  • November 19, 2021
  • 3:51 pm

Kabarmedik.com – Menopause adalah fase alamiah yang terjadi ketika seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi, setidaknya selama 12 bulan. Dengan kata lain, wanita menopause akan mengalami penurunan kesuburan sehingga tidak lagi mengalami haid maupun hamil. Namun, bisakah wanita menopause subur kembali dan mengalami kehamilan?

Apakah wanita menopause bisa hamil?

Menopause biasanya terjadi pada akhir usia 40 tahun hingga awal usia 50 tahun. Beberapa wanita mungkin mengalami menopause dini karena berbagai hal, termasuk mereka yang menjalani operasi pengangkatan ovarium

Pada fase ini, ovarium tidak lagi melepaskan sel telur dan pengeluaran hormon seksual pun berkurang. Hal inilah yang menyebabkan hilangnya kesuburan pada wanita, serta terhentinya proses menstruasi dan kehamilan.

Tangkap Ikan di Perairan Tradisional Nelayan Simeulue, Nelayan Pulau Banyak Didenda 2 Ekor Kerbau

Beberapa wanita mungkin ragu dan mempertanyakan apakah wanita menopause bisa hamil dan subur kembali? Jawabannya tidak. Ya, wanita yang telah menopause, yakni tidak mengalami menstruasi selama 1 tahun penuh, tidak bisa hamil atau subur kembali.

Namun, ada beberapa beberapa alasan wanita yang dikira sudah menopause hamil kembali.

  1. Masih berada di fase perimenopause

Sebelum memasuki fase menopause, Anda akan berada pada masa transisi atau disebut dengan perimenopause. Ini adalah fase transisi sebelum Anda benar-benar menopause.

Pada fase ini Anda mungkin sudah mengalami gejala menopause dengan periode haid yang jarang, tapi belum sepenuhnya terhenti dalam 1 tahun berturut-turut. Ini terjadi karena ovarium secara bertahap mulai menghasilkan sedikit hormon estrogen.

Fase perimenopause biasanya dimulai 8-10 tahun sebelum menopause, yakni di usia sekitar 40 tahun atau 30 tahun. Pada fase inilah beberapa wanita mungkin menyangka dirinya sudah mengalami menopause, padahal belum. Mereka masih terbilang subur dan masih bisa hamil. Kemungkinan besar, jika Anda mengira sudah menopause tapi ternyata hamil, bisa jadi Anda sebenarnya sedang dalam tahap perimenopause, bukan menopause.

  1. Adanya gangguan menstruasi

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, beberapa wanita mungkin mengira telah mengalami menopause karena timbul gejala menopause, seperti terhentinya haid secara tiba-tiba. Padahal, ini bisa terjadi karena adanya gangguan menstruasi, seperti:

    • Amenore sekunder (haid terhenti selama beberapa waktu)
    • Oligomenore (haid jarang terjadi)

Gangguan menstruasi tersebut memiliki gejala yang mirip dengan gejala menopause. Pada kondisi ini, wanita masih subur dan bisa hamil. Inilah yang membuat wanita mengira telah menopause tapi ternyata masih bisa hamil.

  1. Program bayi tabung

Wanita menopause masih mungkin hamil dengan bantuan program bayi tabung. Meskipun berisiko tinggi, prosedur ini terbukti berhasil.

Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah program kehamilan yang pembuahannya terjadi di luar rahim. Dengan kata lain, sel telur dan sel sperma dipertemukan di laboratorium.

Pada wanita menopause atau pascamenopause, biasanya sel telur sudah tidak layak. Akan tetapi, umumnya prosedur bayi tabung tetap dapat dilakukan karena sel telur telah diambil sebelum menopause terjadi. Sel telur ini kemudian dibekukan dan disimpan, sampai tiba waktunya dikembalikan ke dalam rahim.

Selain itu, wanita menopause yang melakukan IVF juga perlu memerlukan terapi hormon sebagai persiapan sebelum proses bayi tabung dilakukan.

  1. Pemberian plasma dan hormon pada menopause dini

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh UC San Diego Health menyatakan bahwa pemberian plasma kaya trombosit dan hormon gonadotropin bisa mengembalikan kesuburan dan memungkinkan terjadinya kehamilan pada wanita yang mengalami menopause dini.

Dalam publikasi tersebut, plasma kaya trombosit dan hormon gonadotropin diketahui dapat merangsang terjadinya ovulasi sehingga memungkinkan kehamilan terjadi.

Namun, perlu penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih luas untuk mampu memastikan keamanan dan keampuhan metode pengobatan ini.

Cara mencegah kehamilan saat menopause

Mengingat gejala mirip menopause bisa terjadi saat Anda masih dalam masa subur, seperti di masa perimenopause atau akibat gangguan haid tertentu, cara terbaik mencegah kehamilan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi.

Penggunaan kontrasepsi ini bisa Anda lakukan sampai status menopause Anda benar-benar terkonfirmasi, yakni selama 12 bulan berturut-turut tidak mengalami haid. The North American Menopause Society merekomendasikan beberapa alat kontrasepsi yang efektif, aman dan tepat sampai Anda benar-benar mengalami menopause, antara lain:

  • Kontrasepsi hormonal oral, seperti pil progestogen atau kombinasi estrogen-progestogen
  • Kontrasepsi hormonal non-oral, seperti suntikan atau cincin vagina
  • Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dengan atau tanpa hormon
  • Sterilisasi atau vasektomi
  • Alat pengaman seperti kondom

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter terkait alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi Anda.

 

 

 

 

Sumber : sehatq.com

Post Views: 191
PrevSebelumnyaTips Mencapai Berat Badan Ideal Agar Dapat Hamil dengan Aman
SelanjutnyaMengetahui Apakah Siklus Menstruasi Normal atau TidakNext
Rubrik ini diasuh oleh dr. Liza Fathia. Bagi yang ingin berkonsultasi, baik tengtang kesehatan fisik dan psikis, dapat mengirimkan pertanyaan melalui form dibawah ini.

"Setiap informasi dan data yang anda berikan menjadi kerahasiaan pasien sesuai dengan undang-undang yang berlaku."

Ingin Berkonsultasi?

Informasi Lainnya
  • Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit
  • Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak
  • Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya
  • Jenis Makanan untuk Meredakan Flu
  • Obat Batuk Berdahak yang Aman Dikonsumsi
Daun binahong
Gaya Hidup

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

Kabarmedik.com – Daun binahong terkenal sering dijadikan bahan ramuan berbagai obat alami. Pasalnya, daun binahong menyimpang segudang manfaat untuk kesehatan, salah satunya kulit. Banyaknya manfaat

Selengkapnya »
14 May 2022
Bahaya makanan manis bisa menyebabkan anak kecanduan gula dengan begitu terjadi permasalah kerusakan gigi, obesitas bahkan perubahan perilaku anak.
Gaya Hidup

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

Kabarmedik.com – Makanan manis yang mengandung banyak gula memang bisa diterima dengan mudah oleh lidah anak. Walaupun merupakan salah satu sumber energi, gula termasuk rendah

Selengkapnya »
12 May 2022
Mie Instan
Gaya Hidup

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

Kabarmedik.com – Mie instan tersedia dalam bentuk mie kering dan dilengkapi dengan bumbu beserta minyak sayur di dalamnya. Proses pengolahan yang terbilang mudah, menjadikan mie

Selengkapnya »
12 May 2022
Tentang Kami
Tentang Kami

KabarMedic.com merupakan media online yang menyajikan informasi dunia kesehatan untuk membantu memberikan solusi kesehatan kamu dan keluarga.

Kami menerima segala bentuk kerjasama berdasarkan kesepakatan keduabelah pihak.

Hubungi kami di: kabarmedik@gmail.com
Kontact: +62

Our Picks
Ads
Facebook Twitter Instagram
  • Tentang Kami
  • Events
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Jobs
  • Alamat Kami
© 2022 KabarMedik.Com: Informasi Medis Terkini Manajemen Aceh Satu.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.