Kabarmedik.com – Guna mencegah terjadinya keputihan saat hamil yang disebabkan oleh infeksi, ada beberapa hal yang bisa Bumil lakukan, di antaranya:
- Bersihkan vagina secara rutin dengan cara yang benar, yaitu dari arah vagina menuju anus setiap selesai buang air kecil maupun buang air besar. Langkah ini penting dilakukan guna mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
- Segera ganti pakaian setelah tubuh banyak berkeringat atau basah, misalnya karena olahraga atau berenang.
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual dan hindari berganti pasangan seksual.
- Hindari menggunakan pembalut, tisu, dan sabun yang mengandung pewangi untuk membersihkan vagina.
- Hindari mengenakan celana yang terlalu ketat, terutama yang berbahan nilon. Biar lebih nyaman, gunakanlah celana yang dapat menyerap keringat, misalnya yang berbahan katun.
- Perbanyak beristirahat dan kurangi stres guna menjaga daya tahan tubuh tetap kuat. Hal ini berguna untuk menjaga imunitas tubuh agar lebih kuat melawan kuman penyebab infeksi.
Penting untuk diingat bahwa keputihan saat hamil yang bersifat normal, yaitu yang berwarna putih atau jernih serta tidak berbau, bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika hal ini membuat Bumil merasa kurang nyaman, coba gunakan pantyliner atau alas mirip pembalut yang dapat menyerap kelebihan cairan vagina.
Sebaliknya, jika Bumil mengalami keputihan yang mengarah ke tanda atau gejala infeksi vagina seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar kondisi tersebut bisa ditangani dengan tepat.
Waspadai juga jika usia kehamilan Bumil belum mencapai 37 minggu tapi terdapat perubahan bentuk dan warna cairan yang keluar dari vagina, misalnya menjadi cair, berdarah, berubah warna menjadi cokelat atau merah muda. Pasalnya, kondisi ini dapat menjadi gejala kelahiran prematur.
Sumber Artikel : alodokter.com