Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
What's Hot

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

14 May 2022

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

12 May 2022

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

12 May 2022
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
Home»Gaya Hidup»Gigi Gampang Patah, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Memperbaikinya?

Gigi Gampang Patah, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Memperbaikinya?

  • KabarMedik
  • December 21, 2021
  • 3:50 pm

Kabarmedik.com – Gigi termasuk salah satu organ tubuh manusia yang dikenal sangat tangguh. Meski begitu, ada berbagai hal tak terduga yang bisa menyebabkannya rusak hingga gigi patah. Gigi patah adalah penyebab sakit gigi yang bukan hanya mempengaruhi aktivitas sehari-hari hingga berisiko infeksi gigi, melainkan juga merusak estetik dan tampilan rongga mulut.

Karena satu atau lain hal, seseorang bisa saja mengalami gigi patah sebagian atau bahkan hampir seluruhnya hingga terkesan ompong. Lalu apa saja penyebab, cara penanganan, memperbaiki, dan langkah untuk mencegah masalah gigi ini sebelum terjadi pada Anda?

Mengenal macam-macam penyebab gigi patah

Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan gigi patah, mulai dari cedera saat berolahraga, kecelakaan berkendara, hingga kebiasaan yang umumnya tidak Anda sadari.

  • Cedera atau kecelakaan

Cedera yang menghasilkan tekanan besar pada area rahang adalah penyebab gigi patah yang paling sering ditemui. Misalnya saat Anda jatuh tersungkur hingga wajah terantuk permukaan aspal atau cedera olahraga, misalnya wajah terhantam tendangan bola.

Masyarakat Tamiang Serumpun Jakarta Sumbangkan Lift Untuk Wisma TIM

Kecelakaan berkendara juga jadi faktor lain yang dapat menyebabkan gigi depan patah, seperti ketika wajah terbentur kemudi mobil saat terlibat kecelakaan lalu lintas. Selain itu, pukulan benda tumpul ke wajah selama perkelahian juga dapat menyebabkan cedera pada area mulut dan gigi.

  • Mengunyah benda/makanan keras

Selain karena trauma, menggigit sesuatu yang keras (misalnya, menggigit es batu, ujung pensil/pulpen) dan mengunyah makanan terlalu kencang juga berisiko membuat gigi patah.

Risiko ini terutama tinggi pada orang-orang yang giginya sudah lebih dulu bermasalah, seperti gigi berlubang (karies), pernah ditambal, pernah menjalani perawatan saluran akar gigi (root canal treatment), hingga terkikis karena punya kebiasaan mengencangkan rahang atau menggemeretakkan gigi (bruxism).

Gigi yang sudah lemah atau tidak utuh tersebut berisiko mudah patah, dikarenakan gigi dipaksa menahan beban lebih besar dari kemampuannya. Tekanan besar itu akhirnya dapat membuat retakan pada permukaan gigi dan bisa jadi membuatnya patah.

Pertolongan pertama dan cara memperbaiki gigi yang patah di dokter gigi

Gigi yang patah atau sompek sedikit umumnya tidak terasa sakit. Kebanyakan justru pemicunyalah yang menyebabkan sensasi nyeri di sekitar mulut dan rahang misalnya, akibat jatuh atau terpukul. Untuk langkah pertolongan pertama apabila menemukan kondisi gigi patah, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut ini.

  1. Segera minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol untuk mengatasi rasa nyeri yang ditimbulkan.
  2. Coba berkumur air garam hangat apabila gusi terasa nyut-nyutan.
  3. Jika ditemukan adanya perdarahan dalam mulut, tekan sumber lukanya dengan kapas steril hingga aliran darahnya berhenti.

Terlepas dari seberapa kecil patahannya dan apapun penyebabnya, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter gigi dalam 24 jam setelah kejadian. Sebab, patahnya gigi dapat menyebabkan saraf gigi mati secara perlahan.

Apalagi jika bagian struktur gigi dalam (dentin) sampai terbuka dan terekspos. Kondisi ini akan berkembang menjadi gigi mati (nekrosis) dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti timbulnya abses gigi atau kantung nanah pada gigi. Hal ini juga mengakibatkan meningkatnya risiko infeksi pada gigi. Jika Anda masih memiliki sisa patahannya, bawa serta ke dokter gigi. Pada beberapa kasus, gigi patah bisa langsung diperbaiki dan dipasang kembali dengan tambalan. Namun, cara penanganannya juga akan tergantung pada seberapa luas dan dalam patahnya. Jika patahan gigi mencapai email atau dentin, gigi yang patah dapat ditambal langsung.

Apabila patahannya sampai memperlihatkan pulpa dan saraf gigi, gigi harus dirawat terlebih dahulu sebelum ditambal atau dibuatkan crown gigi atau mahkota tiruan. Apabila patahan meluas hingga akar, biasanya sisa gigi yang ada harus dicabut dan diganti dengan gigi palsu. Kemudian jika selama pemeriksaan dokter melihat adanya luka pada gusi atau pipi dalam mulut, mereka juga sekaligus akan mengatasinya guna mencegah risiko infeksi.

Bagaimana cara merawat gigi patah yang sudah diperbaiki?

Gigi patah yang sudah dikembalikan ke bentuk semulanya harus dirawat terus, karena gigi tersebut berisiko untuk patah kembali. Utamanya, hindari tekanan berlebih pada gigi. Jangan mengunyah makanan keras dalam beberapa hari pertama setelah perawatan. Sebisa mungkin hindari aktivitas yang dapat menyebabkan cedera pada bagian mulut dan gigi.

BACA JUGA : Mensos Risma Jenguk Bocah Aceh, Penderita Tumor Tulang, Dioperasi Hari ini

Setelah perawatan di dokter, Anda juga tetap harus menjaga kebersihan gigi dengan menggosok gigi dengan benar dan berkumur dengan obat kumur dua kali sehari. Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi sekitar 3-6 bulan setelah kejadian untuk melihat kondisinya.

Bagaimana cara mencegah agar gigi tidak gampang patah?

Risiko gigi patah bisa dihindari dengan rajin merawat kesehatan gigi dan menjaganya dari kemungkinan cedera lewat beberapa hal berikut.

  • Hindari risiko cedera (benturan) pada area kepala dan wajah.
  • Gunakan mouth guard atau face cage ketika berolahraga yang berisiko cedera tinggi, seperti olahraga tinju atau sepak bola.
  • Hindari kebiasaan buruk, seperti menggeretakan gigi, menggigit kuku atau pensil, dan hal lainnya yang dapat menyebabkan gigi patah.
  • Hindari mengunyah makanan yang terlalu keras, seperti es batu atau tulang.
  • Selalu menjaga kebersihan gigi agar gigi tidak berlubang.
  • Gunakan gigi tiruan pada gigi yang telah ompong.

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: hellosehat.com

Post Views: 150
PrevSebelumnyaBagi Wanita, Inilah Cara Meningkatkan Kesuburan
SelanjutnyaMitos atau Fakta Makan Buah Zuriat Bisa Bikin Cepat Hamil?Next
Rubrik ini diasuh oleh dr. Liza Fathia. Bagi yang ingin berkonsultasi, baik tengtang kesehatan fisik dan psikis, dapat mengirimkan pertanyaan melalui form dibawah ini.

"Setiap informasi dan data yang anda berikan menjadi kerahasiaan pasien sesuai dengan undang-undang yang berlaku."

Ingin Berkonsultasi?

Informasi Lainnya
  • Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit
  • Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak
  • Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya
  • Jenis Makanan untuk Meredakan Flu
  • Obat Batuk Berdahak yang Aman Dikonsumsi
Daun binahong
Gaya Hidup

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

Kabarmedik.com – Daun binahong terkenal sering dijadikan bahan ramuan berbagai obat alami. Pasalnya, daun binahong menyimpang segudang manfaat untuk kesehatan, salah satunya kulit. Banyaknya manfaat

Selengkapnya »
14 May 2022
Bahaya makanan manis bisa menyebabkan anak kecanduan gula dengan begitu terjadi permasalah kerusakan gigi, obesitas bahkan perubahan perilaku anak.
Gaya Hidup

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

Kabarmedik.com – Makanan manis yang mengandung banyak gula memang bisa diterima dengan mudah oleh lidah anak. Walaupun merupakan salah satu sumber energi, gula termasuk rendah

Selengkapnya »
12 May 2022
Mie Instan
Gaya Hidup

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

Kabarmedik.com – Mie instan tersedia dalam bentuk mie kering dan dilengkapi dengan bumbu beserta minyak sayur di dalamnya. Proses pengolahan yang terbilang mudah, menjadikan mie

Selengkapnya »
12 May 2022
Tentang Kami
Tentang Kami

KabarMedic.com merupakan media online yang menyajikan informasi dunia kesehatan untuk membantu memberikan solusi kesehatan kamu dan keluarga.

Kami menerima segala bentuk kerjasama berdasarkan kesepakatan keduabelah pihak.

Hubungi kami di: kabarmedik@gmail.com
Kontact: +62

Our Picks
Ads
Facebook Twitter Instagram
  • Tentang Kami
  • Events
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Jobs
  • Alamat Kami
© 2022 KabarMedik.Com: Informasi Medis Terkini Manajemen Aceh Satu.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.