Kabarmedik.com – Anak-anak umumnya sering diminta orang tua untuk tidur siang. Hal ini sebenarnya bukan tanpa alasan. Pasalnya, ada berbagai manfaat tidur siang untuk anak-anak yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Apa sajakah? Simak ulasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Apa manfaat tidur siang untuk anak?
Pada dasarnya, anak-anak membutuhkan waktu tidur lebih banyak dari orang dewasa. Oleh karena itu, salah satu cara memenuhi kebutuhan waktu tidur adalah dengan tidur siang.
Selain memenuhi kebutuhan waktu tidur anak, ada berbagai manfaat tidur siang bagi anak yang bisa diperoleh. Berikut adalah manfaat tidur siang untuk anak yang perlu orang tua ketahui.
- Membuat anak tidur lebih nyenyak malam hari
Manfaat tidur siang untuk anak yang utama adalah bisa membuat mereka lebih mudah dan nyenyak tidur di malam hari. Jika tidak tidur siang, anak akan merasa terlalu lelah. Alhasil, anak Anda akan sulit tidur di malam hari.
Walikota Banda Aceh dan Dirut Bank Aceh Resmikan Gedung KCP Balai Kota
Namun terkadang, rasa lelah yang berlebihan memungkinkan mereka tidur malam lebih cepat. Bila demikian, anak bisa bangun terlalu siang atau justru tidak sempat belajar atau makan malam.
- Mengurangi rasa lelah dan mengembalikan energi
Belajar atau bermain sejak pagi sangat mungkin membuat tubuh anak Anda lelah sehingga butuh waktu untuk beristirahat. Nah, tidur siang bisa menjadi cara ampuh untuk menghilangkan rasa lelah.
Beristirahat juga menjadi peluang bagi tubuh Si Kecil untuk mengisi energi yang hilang sehingga ia dapat kembali beraktivitas dengan semangat.
- Mendukung proses belajar anak
Manfaat tidur siang untuk anak ternyata dapat membantu mereka lebih fokus dalam mengingat hal-hal yang sudah mereka pelajari. Hal ini didukung oleh sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Massachusetts dan dimuat dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.
Mereka melibatkan 40 orang anak usia prasekolah untuk mengerjakan sebuah permainan memori pada pagi harinya. Kemudian, mereka diminta untuk tidur siang kurang lebih selama 1 jam 15 menit. Setelah tidur siang, peneliti mempertanyakan kembali ‘tugas’ yang telah dilakukan oleh peserta.
Peneliti juga mengambil data anak-anak pada 24 jam setelahnya. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa mereka yang tidur siang memiliki daya ingat lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, anak-anak memiliki daya ingat 10% lebih banyak setelah tidur siang daripada sebelumnya.
Itu artinya, anak yang rutin tidur siang cenderung memiliki daya ingat dan fokus lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak rutin tidur di siang hari.
- Menjaga berat badan anak
Tahukah Anda jika manfaat tidur siang bagi anak ternyata baik untuk menjaga berat badannya agar tetap sehat dan ideal?
Ya, sebuah studi yang menyatakan bahwa anak yang kurang tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur akan lebih mudah mengalami obesitas. Hal ini karena kecenderungan anak-anak untuk makan lebih banyak saat ia merasa lelah. Sejumlah studi lain juga menyebutkan bahwa ketika mengalami peningkatan nafsu makan, mereka pun cenderung memilih makanan dengan kandungan nutrisi yang kurang baik.
Belum lagi, kelelahan juga dapat membuat anak Anda menjadi kurang aktif sehingga berat badan menjadi lebih mudah naik.
- Meningkatkan suasana hati
Manfaat tidur siang untuk anak juga dapat menjaga dan memperbaiki suasana hati mereka. Dengan demikian, ia tidak akan rewel ataupun mudah menangis.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah riset yang dilakukan oleh peneliti di University of Colorado at Boulder yang menyatakan, anak di bawah usia 2 tahun (balita) yang tidak terbiasa tidur siang akan lebih mudah gelisah, rewel, menangis, serta memberikan reaksi yang lebih buruk terhadap hal-hal yang kurang menyenangkan.
Aturan jam tidur siang yang baik untuk anak
Agar mendapat manfaatnya secara optimal, orang tua perlu mengetahui aturan jam tidur yang baik untuk anak. Bagaimana aturan tidur siang untuk anak?
Pada dasarnya, tidak ada aturan khusus mengenai berapa lama anak perlu tidur siang. Durasi tidur siang yang dibutuhkan anak cenderung berbeda-beda sesuai dengan usianya.
Sumber : sehatq.com