Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
What's Hot

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

14 May 2022

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

12 May 2022

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

12 May 2022
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
Home»Health»Kelainan yang Membuat Kulit Sakit Saat Disentuh

Kelainan yang Membuat Kulit Sakit Saat Disentuh

  • KabarMedik
  • November 22, 2021
  • 8:09 am

Kabarmedik.com – Pernahkah Anda merasa terbakar atau perih ketika kulit Anda disentuh oleh benda normal, padahal bagian kulit tersebut sedang tidak terluka? Kesemutan adalah salah satu contoh kondisi yang membuat kulit kita menjadi terasa sakit saat disentuh, namun kesemutan adalah hal yang wajar terjadi dan biasanya segera berlalu. Tapi jika Anda terus menerus merasa sakit saat disentuh, ada kemungkinan Anda menderita dysesthesia.

Apa itu dysesthesia?

Dysesthesia diserap dari bahasa Yunani, ‘dys’ artinya tidak normal, sedangkan ‘aesthesis’ berarti sensasi abnormal. Dysesthesia adalah suatu kondisi neurologis yang ditandai dengan adanya gangguan pada indera peraba. Jika Anda tersentuh, akan muncul sensasi tidak nyaman. Dysesthesia dapat terjadi pada seluruh jaringan bagian tubuh, paling sering pada kulit, kulit kepala, kaki, dan mulut. Sensasi tersebut tidak terjadi pada sistem saraf normal, melainkan dipicu central pain. Dengan adanya kerusakan sensor yang bersamaan, penderita pun dibuat bingung dengan sensasi yang muncul. Gejala yang ditimbulkan berupa:

  • Rasa panas di dalam kulit
  • Kulit menjadi sangat sensitif, bahkan jika terkena baju sehingga menimbulkan rasa sakit
  • Mengalami kesemutan
  • Mengalami mati rasa

Kecelakaan Honda Brio di Layeun, Satu Penumpang Meninggal Dunia

Sensasi yang diproduksi biasanya ada stimulusnya. Gangguan saraf dysesthesia ini biasanya dikaitkan dengan kecemasan kronis. Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan berisiko terkena dysesthesia.

 

Apa saja tipe dysesthesia?

Dysesthesia dikelompokkan menjadi empat jenis yang dapat memicu timbulnya sensasi berbeda, seperti:

  • Dysesthesia kulit: tipe ini ditandai dengan rasa nyeri yang tidak nyaman di kulit ketika tersentuh dengan sesuatu, bahkan baju Anda sendiri. Rasa sakit yang ditimbulkan bisa berupa kesemutan biasa, hingga rasa nyeri yang membuat Anda tak bisa beraktivitas.
  • Dysesthesia kulit kepala: rasa sakit tipe ini diidentifikasi dengan sensasi nyeri pada permukaan kulit kepala. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa rasa gatal yang berlebihan pada kulit kepala Anda. Ketegangan otot kronis terjadi pada perikranium dan kulit kepala sekunder aponeurosis yang mendasari penyakit tulang belakang leher alias cervical spine disease, penyakit ini juga dapat menimbulkan gejala dysesthesia kulit kepala.
  • Dysesthesia oklusal: gejala ini diidentifikasi pada mulut atau jaringan oral dengan adanya sensasi seperti tergigit. Hal ini dikenal dengan ilusi gigitan, biasanya terjadi pada orang-orang yang baru saja menyelesaikan operasi gigi.
  • Dysesthesia terbakar: pada tipe ini sensasi yang ditimbulkan adalah penderita seperti merasa terbakar oleh api.

Penderita dysesthesia juga bisa dijumpai pada orang dengan kondisi medis tertentu seperti pada penderita diabetes, multiple sclerosis (penyakit autoimun yang menyerang beberapa sistem saraf), dan neuropati (menggambar suatu kondisi dengan kerusakan saraf).

Apa gejala dysesthesia?

Gejala yang muncul tergantung pada tipe-tipe dysesthesia yang dialami. Penderita seperti merasakan zat asam pada kulitnya, sehingga rasanya sakit dan tidak nyaman. Level rasa nyeri dan tidak nyaman itu pun berbeda-beda, mulai dari yang ringan hingga terasa sangat menyiksa. Anda juga mungkin akan merasa seperti ada sesuatu di bawah permukaan kulit Anda.

Baca Juga :

Dibayar Hanya 5 Juta, Ini Kronologis Penangkapan Kurir Sabu 9,5 Kg di Lhokseumawe

Apa penyebab dysesthesia?

Terdapat banyak alasan terjadinya dysesthesia, namun penyebab umumnya adalah karena seseorang memiliki lesi alias kerusakan, atau tidak normalnya suatu jaringan sistem saraf. Hal ini dapat mempengaruhi jalannya sensor, saraf perifer, atau saraf sensorik. Contohnya, sensasi tidak nyaman pada lengan dapat disebabkan oleh masalah saraf yang menghubungkan lengan dan otak. Sebagian otak Anda memproses sensasi yang berasal dari tangan Anda. Berikut ini beberapa penyebab lainnya:

  • Bisa merupakan dari gejala sindrom Guillain-Barre yang merupakan gangguan sistem saraf perifer Anda
  • Bisa berupa gejala kerusakan saraf yang disebabkan oleh Lyme disease – penyakit yang bisa disebarkan oleh gigitan kutu
  • Gejala sakau zat obat-obatan dan alkohol dari dalam tubuh
  • Penggunaan obat-obatan tertentu

Bisakah dysesthesia diobati?

Pengobatan yang dilakukan akan didasarkan pada penyebab sinyal-sinyal sensorik yang muncul dan menyebabkan sensasi tidak normal. Sebaiknya Anda segera menemukan dokter yang tepat, sebab terkadang sulit diidentifikasi apakah rasa sakit tersebut nyata atau tidak. Beberapa pengobatan akan melibatkan:

  • Adanya stimulasi listrik saraf untuk menghentikan sinyal yang berantakan
  • Melibatkan saraf yang menyebabkan neurotomi
  • Mengelola nyeri dan membuat Anda nyaman selama pengobatan
  • Melibatkan terapi fisik otot oral
  • Mengonsumsi antidepressan untuk membantu Anda dengan dysesthesia oral dan kulit kepala
  • Jika terjadi karena diabetes, Anda harus memperhatikan level gula darah Anda

Sumber: hellosehat.com

Post Views: 136
PrevSebelumnyaDemi Kesehatan Usus, Hindari 6 Makanan Ini!
SelanjutnyaLangkah Efektif Mencegah Terjadinya Asam UratNext
Rubrik ini diasuh oleh dr. Liza Fathia. Bagi yang ingin berkonsultasi, baik tengtang kesehatan fisik dan psikis, dapat mengirimkan pertanyaan melalui form dibawah ini.

"Setiap informasi dan data yang anda berikan menjadi kerahasiaan pasien sesuai dengan undang-undang yang berlaku."

Ingin Berkonsultasi?

Informasi Lainnya
  • Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit
  • Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak
  • Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya
  • Jenis Makanan untuk Meredakan Flu
  • Obat Batuk Berdahak yang Aman Dikonsumsi
Daun binahong
Gaya Hidup

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

Kabarmedik.com – Daun binahong terkenal sering dijadikan bahan ramuan berbagai obat alami. Pasalnya, daun binahong menyimpang segudang manfaat untuk kesehatan, salah satunya kulit. Banyaknya manfaat

Selengkapnya »
14 May 2022
Bahaya makanan manis bisa menyebabkan anak kecanduan gula dengan begitu terjadi permasalah kerusakan gigi, obesitas bahkan perubahan perilaku anak.
Gaya Hidup

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

Kabarmedik.com – Makanan manis yang mengandung banyak gula memang bisa diterima dengan mudah oleh lidah anak. Walaupun merupakan salah satu sumber energi, gula termasuk rendah

Selengkapnya »
12 May 2022
Mie Instan
Gaya Hidup

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

Kabarmedik.com – Mie instan tersedia dalam bentuk mie kering dan dilengkapi dengan bumbu beserta minyak sayur di dalamnya. Proses pengolahan yang terbilang mudah, menjadikan mie

Selengkapnya »
12 May 2022
Tentang Kami
Tentang Kami

KabarMedic.com merupakan media online yang menyajikan informasi dunia kesehatan untuk membantu memberikan solusi kesehatan kamu dan keluarga.

Kami menerima segala bentuk kerjasama berdasarkan kesepakatan keduabelah pihak.

Hubungi kami di: kabarmedik@gmail.com
Kontact: +62

Our Picks
Ads
Facebook Twitter Instagram
  • Tentang Kami
  • Events
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Jobs
  • Alamat Kami
© 2022 KabarMedik.Com: Informasi Medis Terkini Manajemen Aceh Satu.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.