Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
What's Hot

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

14 May 2022

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

12 May 2022

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

12 May 2022
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
Home»Health»Kenali Fungsi Kelenjar Ludah dan Penyakit yang Menyertai

Kenali Fungsi Kelenjar Ludah dan Penyakit yang Menyertai

  • KabarMedik
  • November 15, 2021
  • 2:08 pm

Kabarmedik.com – Kelenjar ludah merupakan bagian penting yang berfungsi memproduksi air liur dalam rongga mulut. Lebih dari itu, kelenjar ludah juga turut andil dalam proses pencernaan. Kenali lebih jauh anatomi kelenjar ludah dan fungsinya, beserta penyakit yang mengganggu kerjanya.

Anatomi dan fungsi kelenjar ludah

Secara anatomi, terdapat dua bagian utama kelenjar air liur (saliva), yakni mayor dan minor.

  1. Kelenjar ludah mayor berpasangan

Bagian kelenjar ludah ini meliputi, kelenjar parotis, submandibularis, dan sublingualis. Ketiga kelenjar tersebut tersebut berpasangan dan merupakan kelenjar air liur utama. Secara berurutan, ketiganya terletak di bagian bawah mulut, di dekat gigi depan, dan di dalam pipi.

  1. Kelenjar ludah minor

Kelenjar ludah minor melapisi mukosa (selaput lendir) saluran aerodigestive atas dan keseluruhan mulut. Saluran aerodigestive atas adalah  saluran yang menghubungkan antara mulut dan hidung (bernapas dan menelan).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi utama kelenjar ludah adalah menghasilkan air liur (ludah) di dalam rongga mulut. Tak hanya itu, beberapa fungsi lainnya, adalah:

    • Melembapkan rongga mulut
    • Melindungi gigi dan mulut dari infeksi dan pembusukan
    • Pelumasan makanan untuk membantu proses pencernaan
    • Pelumasan mukosa bukal untuk membantu proses berbicara dan mengecap rasa

Kelenjar ludah juga berperan dalam proses pencernaan makanan. Kelenjar ludah menghasilkan enzim pencernaan, yakni amilase yang fungsinya membantu memecah karbohidrat saat dikunyah di dalam mulut.

Karbohidrat ini nantinya akan diubah menjadi glukosa sederhana oleh amilase agar lebih mudah dicerna saat masuk ke saluran pencernaan (perut).

Tim Gabungan Amankan 5 Wanita dan 2 Laki Laki dalam Razia Penegakan Syariat Islam di Lhokseumawe

Kelenjar air liur yang membengkak biasanya dapat dilihat dengan kondisi pipi Anda yang membengkak pula. Hal ini karena kelenjar ludah terletak di sekitar pipi, di dalam rongga mulut.

Berbagai risiko penyakit kelenjar ludah

Sebagaimana bagian tubuh lainnya, kelenjar ludah juga tidak terlepas dari risiko penyakit.

Berikut ini beberapa penyakit kelenjar ludah yang umum terjadi.

  • Infeksi virus dan bakteri

Beberapa infeksi virus, seperti flu, gondongan (mumps) atau parotitis, Epstein-Barr Virus, dan sitomegalovirus (CMV) dapat menyebabkan kelenjar ludah membengkak.

Selain itu, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan kelenjar saliva Anda bermasalah. Ciri yang ditunjukkan pun serupa, seperti demam, kelenjar ludah yang membengkak, hingga sakit kepala.

Untuk infeksi kelenjar ludah akibat virus, tidak ada pengobatan khusus yang diberikan selain untuk meringankan gejalanya. Pada dasarnya, penyakit akibat virus, akan dapat sembuh sendiri dengan meningkatkan sistem imun dan perbanyak istirahat.

Sementara itu, cara mengobati infeksi kelenjar ludah yang disebabkan oleh bakteri, dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Dokter tidak akan memberikan antibiotik untuk infeksi yang disebabkan oleh virus.

  • Sialadenitis

Melansir dari publikasi berjudul Anatomy, Head and Neck, Salivary Glands, sialadenitis adalah radang kelenjar ludah yang disebabkan oleh infeksi, paparan radiasi, alergi, hingga trauma. Sialadenitis juga dapat disebabkan oleh infeksi virus yang lebih dikenal dengan gondongan (mumps), terutama pada anak-anak.

Gejala sialadenitis yang paling umum antara lain nyeri di depan telinga, kelenjar air liur (parotis) membengkak, menggigil, sakit kepala, hingga demam.

  • Sialolithiasis

Sialolithiasis adalah merupakan batu yang terbentuk di dalam kelenjar ludah. Kondisi ini juga menyebabkan kelenjar ludah bengkak.

Penyebab penyumbatan batu saliva ini belum diketahui dengan pasti. Namun, kelainan metabolisme kalsium, dehidrasi, perubahan pH akibat infeksi, dan xerostomia (mulut kering) kerap kali dikaitkan dengan pembentukan batu saliva.

Penyumbatan batu saliva menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, peradangan kelenjar, hingga peningkatan air liur. Gejala yang serius, seperti munculnya nanah dan bau mulut kerap kali terjadi pada kondisi yang lebih parah.

Mengeluarkan batu saliva dapat menjadi salah satu cara mengobati pembengkakan kelenjar air liur akibat penyumbatan batu ini. Anda dapat mengonsumsi makanan yang asam untuk merangsang produksi air liur, sehingga dapat mendorong batu saliva keluar.

  • Mukokel

Mukokel adalah benjolan kista ringan di rongga mulut yang disebabkan oleh cedera. Cedera atau robeknya kelenjar ludah mengakibatkan keluarnya musin (lendir) ke jaringan sekitarnya, sehingga menimbulkan gelembung atau benjolan kebiruan.

Mukokel yang terjadi pada kelenjar sublingual, disebut dengan ranula. Biasanya, lebih besar dibandingkan mukokel pada bagian lain. Meski begitu, sebagian besar kasus ranula tidak menimbulkan gejala.

  • Tumor kelenjar ludah

Kelenjar ludah juga tidak luput dari kemungkinan pengaruh tumor, baik yang bersifat ganas (kanker), maupun yang bersifat jinak (non-kanker). Terdapat dua tumor yang biasanya menyerang kelenjar ludah, yaitu adenoma pleomorfik dan tumor Warthin.

Kedua tumor ini termasuk jinak. Bedanya, adenoma pleomorfik biasanya memengaruhi kelenjar parotis, submandibular, dan kelenjar ludah minor.

Sementara tumor Warthin biasanya memengaruhi kelenjar parotis dan dapat tumbuh di kedua sisi wajah.

  • Kanker kelenjar ludah

Beberapa tumor yang tadinya bersifat jinak dapat berubah menjadi ganas atau kanker. Kanker kelenjar ludah terjadi akibat perubahan DNA dalam sel dan hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti paparan radiasi maupun karsinogen.

  • Sindrom Sjogren

Sindrom Sjogren adalah penyakit autoimun kronis yang membuat sel-sel sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar ludah dan kelenjar penghasil kelembapan lain.

Kondisi ini menyebabkan mulut dan mata menjadi kering. Beberapa kasus menyebabkan pembesaran kelenjar ludah dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Kelenjar air liur yang membengkak biasanya dapat dilihat dengan kondisi pipi Anda yang membengkak pula. Hal ini karena kelenjar ludah terletak di sekitar pipi, di dalam rongga mulut.

Baca Juga : FLS2N Tahun 2021, Siswa Aceh Raih Medali Perunggu

Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk yang menyerang kelenjar ludah. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan gigi dan mulut ke dokter setiap 6 bulan sekali.

Konsultasikan ke dokter jika pipi yang bengkak, disertai demam, menggigil, dan sakit kepala. Pasalnya, beberapa infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah mungkin sangat menular sehingga Anda harus mencegahnya menularkan ke orang lain

Sumber : sehatq.com

Post Views: 146
PrevSebelumnyaBawang Putih dapat Mengatasi Jerawat, Mitos atau Fakta?
SelanjutnyaBenjolan di Leher Bisa Jadi Tanda Penyakit SeriusNext
Rubrik ini diasuh oleh dr. Liza Fathia. Bagi yang ingin berkonsultasi, baik tengtang kesehatan fisik dan psikis, dapat mengirimkan pertanyaan melalui form dibawah ini.

"Setiap informasi dan data yang anda berikan menjadi kerahasiaan pasien sesuai dengan undang-undang yang berlaku."

Ingin Berkonsultasi?

Informasi Lainnya
  • Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit
  • Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak
  • Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya
  • Jenis Makanan untuk Meredakan Flu
  • Obat Batuk Berdahak yang Aman Dikonsumsi
Daun binahong
Gaya Hidup

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

Kabarmedik.com – Daun binahong terkenal sering dijadikan bahan ramuan berbagai obat alami. Pasalnya, daun binahong menyimpang segudang manfaat untuk kesehatan, salah satunya kulit. Banyaknya manfaat

Selengkapnya »
14 May 2022
Bahaya makanan manis bisa menyebabkan anak kecanduan gula dengan begitu terjadi permasalah kerusakan gigi, obesitas bahkan perubahan perilaku anak.
Gaya Hidup

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

Kabarmedik.com – Makanan manis yang mengandung banyak gula memang bisa diterima dengan mudah oleh lidah anak. Walaupun merupakan salah satu sumber energi, gula termasuk rendah

Selengkapnya »
12 May 2022
Mie Instan
Gaya Hidup

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

Kabarmedik.com – Mie instan tersedia dalam bentuk mie kering dan dilengkapi dengan bumbu beserta minyak sayur di dalamnya. Proses pengolahan yang terbilang mudah, menjadikan mie

Selengkapnya »
12 May 2022
Tentang Kami
Tentang Kami

KabarMedic.com merupakan media online yang menyajikan informasi dunia kesehatan untuk membantu memberikan solusi kesehatan kamu dan keluarga.

Kami menerima segala bentuk kerjasama berdasarkan kesepakatan keduabelah pihak.

Hubungi kami di: kabarmedik@gmail.com
Kontact: +62

Our Picks
Ads
Facebook Twitter Instagram
  • Tentang Kami
  • Events
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Jobs
  • Alamat Kami
© 2022 KabarMedik.Com: Informasi Medis Terkini Manajemen Aceh Satu.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.