Kabarmedik.com – Keputihan adalah cairan vagina yang kemunculannya dapat disebabkan oleh beberapa hal mulai yang normal hingga penyakit. Jumlah dan jenis keputihan yang dialami seseorang pun dapat berubah-ubah sesuai kondisi. Mungkin suatu saat Anda mendapati keputihan seperti air dan berwarna bening atau kental dan bewarna kusam. Perbedaan warna dan tekstur keputihan bisa menandakan kondisi yang berbeda. Jika Anda bertanya-tanya arti dari keputihan yang terilhat bening dan cair seperti air, maka simak penjelasannya di bawah ini.
Keputihan Seperti Air, Apakah Normal?
Keputihan seperti air dengan tekstur encer dan berwarna bening kemungkinan besar merupakan kondisi normal dan bukan tanda infeksi bahkan menandakan bahwa vagina dalam kondisi sehat. Keluarnya keputihan seperti air dapat disebabkan oleh fluktuasi hormon alami yang terjadi selama proses reproduksi dalam tubuh wanita.
Keputihan sendiri berfungsi membantu menjaga vagina tetap bersih dan bebas dari infeksi. Bakteri sehat yang hidup di vagina akan membantu vagina membuat sekresi asam. Pelepasan asam itu akan berfungsi melawan bakteri jahat dan membersihkan sel-sel mati. Keputihan seperti air yang encer dan jernih volumenya dapat meningkat kapan saja selama siklus reproduksi, khususnya saat kadar estrogen meningkat. Pasalnya, hormon ini dapat merangsang peningkatan produksi cairan vagina.
Penyebab Keputihan Seperti Air
Ada beberapa penyebab keputihan seperti air dan kondisi umumnya merupakan hal yang normal berkaitan dengan siklus reproduksi seorang wanita, seperti berikut ini:
- Ovulasi
Umumnya seorang wanita mengalami ovulasi 14 hari sebelum hari pertama periode menstruasi berikutnya. Menjelang masa ovulasi, keputihan biasanya terlihat mirip dengan putih telur dan tampak jernih, licin serta elastis. Namun pada beberapa wanita, tekstur keputihannya juga bisa seperti air, yaitu lebih encer dan bening. Pada periode menjelang ovulasi ini juga tubuh wanita dapat memproduksi lendir hingga 30 kali lebih banyak daripada setelah masa ovulasi.
- Meningkatnya Gairah Seksual
Wanita juga dapat mengalami keputihan seperti air saat sedang merasakan peningkatan gairah seksual. Kondisi ini membuat kelenjar di vagina menghasilkan cairan bening dan encer untuk melumasi vagina dan mempersiapkannya untuk kemungkinan hubungan seksual yang bisa saja terjadi. Ini juga merupakan keputihan normal yang biasanya hilang dalam waktu satu jam.
- Kehamilan
Keputihan seperti air juga dapat terjadi pada masa kehamilan. Pada saat hamil, leher rahim dan dinding vagina akan melunak, sehingga tubuh memproduksi lebih banyak lendir yang bertujuan melindungi rahim dan membantu menghentikan infeksi yang berasal dari vagina ke rahim. Pada minggu terakhir kehamilan, cairan yang bening dapat berubah menjadi putih, lebih kental, dan pada beberapa wanita juga disertai darah.
Ini Perbandingan Harga Minyak Goreng RI vs Malaysia, Singapura Hingga Thailand
Perubahan pada keputihan saat hamil ini terjadi sebagai mekanisme alami karena tubuh sedang mempersiapkan diri untuk proses persalinan. Persiapan ini membuat lendir yang pada masa awal hingga trimester akhir ada di leher rahim, perlahan-lahan akan keluar meninggalkan tubuh.
- Keputihan Saat Menopause
Memasuki masa menopause, kadar estrogen dalam tubuh wanita akan mengalami penurunan secara signifikan sehingga vagina menghasilkan lebih sedikit cairan dengan kondisi cairan cenderung encer, jernih, dan tidak berbau.
Cara Menghadapi Keputihan Seperti Air
Keputihan seperti air pada dasarnya adalah kondisi normal dan tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, jika volume yang keluar cukup banyak, Anda mungkin dapat merasa kurang nyaman. Berikut ini beberapa cara menghadapi keputihan seperti air agar tidak berkembang menjadi kondisi yang membahayakan kesehatan:
- Mengganti pakaian dalam secara teratur
- Menyeka dari depan ke belakang setelah buang air untuk menghindari kontaminasi tinja
- Mencuci tangan setelah buang air kecil dan buang air besar
- Menghindari memakai celana dalam yang terlalu ketat
- Pilih celana dalam yang terbuat dari katun agar bisa menyerap keringat dan membuat area vagina dan sekitarnya tidak lembap
- Jika memungkinkan tidurlah tanpa menggunakan pakaian dalam
- Mandi setiap hari dan saat mengeringkan area vagina, cukup ditepuk-tepuk ringan
- Tidak menggunakan produk pembersih kewanitaan
- Tidak menyeka vagina menggunakan tisu yang beraroma atau berwarna
Kapan Keputihan Seperti Air Perlu Diperiksakan Ke Dokter?
Keputihan adalah hal yang normal, tapi Anda tetap perlu waspada jika cairan yang keluar mulai menunjukkan perubahan yang tidak biasa, seperti:
- Jumlah keputihan yang keluar jauh lebih banyak dari biasanya
- Keputihan memiliki bau, warna, atau tekstur yang tidak biasa
- Nyeri saat buang air kecil
- Area vagina terasa gatal atau perih serta timbul luka
- Nyeri di panggul
- Muncul perdarahan padahal belum waktunya menstruasi atau setelah berhubungan seks
Itulah hal yang perlu Anda ketahui terkait keputihan seperti air. Setiap saat keputihan dapat berubah secara alami ketika bertepatan dengan siklus menstruasi atau kehamilan. Segera konsultasikan dengan dokter jika mendapati bau, warna, atau tekstur keputihan yang tidak biasa, karena ini bisa menandakan kondisi medis.
Sumber : sehatq.com