Kabarmedik.com – Stroke menempati posisi ke-2 penyebab utama kematian di Indonesia setelah jantung koroner. Parahnya lagi, bukan hanya menyebabkan kematian, tetapi stroke juga menyebabkan kecacatan. Kondisi ini semakin diperparah dengan deteksi dini faktor risiko yang belum optimal di masyarakat.
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Vitriana mengatakan bahwa latihan fisik penting dilakukan untuk mempertahankan mobilitas tubuh usai kena stroke.
“Ketika kita berbicara mengenai latihan fisik sebetulnya tidak bisa terlepas dari program rehabilitas yang menyeluruh,” ucap Vitriana beberapa waktu lalu.
Pemerintah Aceh Apresiasi Pembangunan Jalan Multiyears Gayo Lues ke Abdya Lampaui Target
Stroke merupakan kondisi serius yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah atau aliran darah ke bagian otak terhalang oleh pembekuan darah. Orang yang pernah terserang stroke sering kali mengalami penurunan fungsi otak, yang bisa berupa gangguan dalam berbicara, mengingat, bergerak, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, seseorang yang sudah terkena stroke memerlukan rehabilitasi yang bersifat komprehensif.
“Rehabilitasi stroke ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemulihan dan memodifikasi gejala sisa yang ada agar penyandang stroke mampu kembali melakukan aktivitas fungsionalnya secara mandiri.”
Latihan fisik yang bisa dilakukan pun tidak selalu harus olahraga berat, tetapi juga bisa berupa gerakan-gerakan ringan.
“Latihan fisik bukan semata-mata hanya untuk mengibati, tapi tentunya juga untuk melakukan pencegahan primer,” jelas Vitriana.
Ia juga menambahkan, pencegahan primer terkait stroke lebih menekan ke peningkatan aktifitas fisik yang direkomendasikan untuk menurunkan risiko stroke. Orang dewasa sangat disarankan untuk melakukan aerobik minimal 150 menit (2 jam 30 menit) setiap minggu dengan intensitas sedang atau 75 menit (1 Jam 15 menit) dengan intensitas berat.
Baca Juga : Janda 40 Tahun Dicambuk 100 Kali di Abdya
Latihan aerobik ini pun dapat berupa jalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang.
Dampak Latihan Fisik
Selain meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kemampuan berjalan, latihan fisik bagi pasien pasca stroke juga dapat secara tidak langsung memberikan berbagai dampak positif lainnya bagi tubuh, yaitu:
- Memperbaiki fungsi kognitif pasca stroke
- Pemulihan fungsi tangan
- Mengurangi kelelahan
- Perbaikan keseimbangan, pola jalan dan mobilisasi
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Meningkatkan kualitas hidup
- Mencegah frekuensi stroke
Sumber : merdeka.com