Kabarmedik.com – Menurut publikasi Gi-Un Seong, dkk. dalam jurnal “Food Chemistry”, sawi putih mengandung serat, vitamin, mineral, dan beberapa senyawa fenolik antioksidan, termasuk flavonoid. Untuk memahami lebih lanjut, simak penjelasan manfaat sawi putih untuk kesehatan berikut ini.
- Mengandung antioksidan
Dalam penelitian Gi-Un Seong, dkk., sawi putih mengandung antioksidan yang disebut flavonoid. Senyawa tersebut bermanfaat untuk menetralkan radikal bebas dengan melepaskan beberapa elektronnya sendiri. Dalam proses tersebut, antioksidan bertindak dengan membantu memutus reaksi berantai yang dapat memengaruhi molekul lain di dalam sel dan sel lain di dalam tubuh. Hasilnya, antioksidan dapat mencegah kerusakan akibat radikal bebas.
- Meredakan peradangan
Kandungan flavonoid dalam sawi putih memiliki manfaat untuk meredakan peradangan. Studi oleh Soheila J Maleki, dkk. dalam jurnal “Food Chemistry” menjelaskan, flavonoid memiliki potensi untuk melemahkan kerusakan jaringan atau fibrosis.
Gubernur Aceh Pimpin Rapat Realisasi APBA di Aula Rumah Sakit
Zat ini juga berpotensi untuk menghambat perkembangan penyakit inflamasi. Flavonoid mengerahkan aktivitas anti-inflamasi dengan mengurangi produksi spesies oksigen reaktif (ROS) dan regulasi beberapa mediator inflamasi.
- Membantu mencegah kanker
Manfaat sawi putih telah diteliti untuk membantu mencegah kanker. Penelitian Gi-Un Seong, dkk. dalam jurnal “Food Chemistry” menjelaskan kandungan myricetin dalam sawi putih terbukti memiliki sifat anti-kanker. Menurut studi dalam jurnal “Nutrients” oleh Deepak Kumar Semwal, dkk., myricetin merusak sejumlah sel kanker manusia, termasuk sel kanker hati, kulit, pankreas, dan usus besar. Ini juga menghambat enzim kunci yang terlibat dalam inisiasi dan perkembangan kanker. Dalam penelitian yang melibatkan berbagai jenis sel kanker, myricetin telah terbukti menekan invasi dan metastasis sel kanker. Hasilnya, zat tersebut menginduksi penghentian siklus sel dan apoptosis sel kanker.
- Meredakan stres oksidatif
Sawi putih mengandung asam fenolik. Berdasarkan penelitian Naresh Kumar, dkk. dalam “Biotechnology Reports”, asam fenolik mudah diserap melalui dinding saluran usus dan bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Baca Juga : Rendah Cakupan Vaksinasi Lansia di Aceh
Asam fenolik memiliki potensi antioksidan dan mencegah kerusakan sel akibat reaksi oksidasi radikal bebas. Asam fenolik juga meningkatkan kapasitas anti-peradangan manusia. Zat ini bekerja sebagai agen pereduksi yang melindungi jaringan tubuh terhadap stres oksidatif. Stres oksidatif didefinisikan sebagai gangguan keseimbangan antara produksi oksigen reaktif (radikal bebas) dan pertahanan antioksidan
- Mengandung vitamin C
Publikasi Han TaiLi, dkk. dalam jurnal “China Vegetables” menjelaskan, sawi putih mengandung vitamin C sebanyak 180 mg/kg. Vitamin C (asam askorbat) adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk pembuluh darah, tulang rawan, otot, dan kolagen dalam tulang. Vitamin C juga penting untuk proses penyembuhan. Berdasarkan studi dalam “Journal of the American College of Nutrition”, mengonsumsi lebih banyak vitamin C dapat meningkatkan kadar antioksidan darah hingga 30%. Ini membantu pertahanan alami tubuh untuk melawan peradangan. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dapat meningkatkan kadar antioksidan darah, sehingga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung.
Sumber : katadata.co.id