Kabarmedik.com – Hypodontia adalah kelainan genetik yang tidak dapat dicegah. Terkadang, hypodontia bahkan bisa terjadi tanpa penyebab yang pasti. Meski demikian, ada beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk memperbaiki kelainan ini. Sebelum memberikan penanganan, dokter perlu memastikan kondisi Anda terlebih dahulu menggunakan sinar-X.
Dokter juga akan mencermati tanda lain seperti adanya jarak renggang antargigi, bentuk geraham yang tidak normal, gigi berukuran kecil dan lancip, dan sebagainya. Setelah itu, barulah dokter dapat memberikan tindakan selanjutnya.
Ini Perintah Panglima TNI Terkait Tewasnya Dantim BAIS di Pidie
Penanganan terhadap hypodontia bertujuan untuk memperbaiki penampilan Anda dan memulihkan kemampuan makan, mengunyah, maupun berbicara yang sempat terganggu.
Berikut adalah beberapa penanganan yang umum dilakukan terhadap penderita hypodontia:
- Pemasangan kawat gigi
Pemasangan kawat gigi bertujuan untuk mengembalikan posisi gigi yang renggang sehingga Anda tidak perlu menggunakan gigi palsu. Jarak antargigi yang awalnya lebar lambat laun akan mengecil seperti gigi pada umumnya.
- Mengatur ulang bentuk gigi
Metode ini dilakukan untuk memperbaiki bentuk gigi yang berukuran kecil atau berujung runcing. Dokter akan mengisi gigi tersebut dengan bahan khusus yang memiliki warna menyerupai gigi. Dengan begitu, gigi tampak memiliki ukuran dan warna yang normal.
- Menggunakan gigi palsu
Ini adalah metode yang cukup sering digunakan untuk mengatasi hyperdontia. Gigi palsu dapat digunakan dengan tiga cara, yakni sebagai berikut:
-
- Denture: Pemasangan gigi palsu yang bisa dilepas-pasang.
- Dental bridge: Pemasangan gigi palsu di antara gigi alami. Gigi-gigi ini direkatkan menggunakan lem khusus.
- Dental implant: Pemasangan implan gigi langsung ke tulang rahang.
Hyperdontia adalah kelainan gigi yang berpengaruh besar terhadap kemampuan makan dan berbicara. Kendati tak dapat dicegah, Anda dapat mengatasinya melalui sejumlah prosedur medis.
Penanganan sedini mungkin akan sangat membantu proses perbaikan gigi. Oleh sebab itu, segeralah berkonsultasi pada dokter apabila Anda merasa memiliki tanda-tanda dari kelainan ini.
Sumber : hellosehat.com