Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
What's Hot

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

14 May 2022

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

12 May 2022

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

12 May 2022
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
Home»Health»Mengonsumsi Antibiotik Sembarangan, Malah Menimbulkan Masalah Kesehatan

Mengonsumsi Antibiotik Sembarangan, Malah Menimbulkan Masalah Kesehatan

  • KabarMedik
  • November 11, 2021
  • 2:17 pm

KABARMEDIK.COM – Mengonsumsi antibiotik sebaiknya dilakukan sesuai petunjuk dokter. Apabila dikonsumsi sembarangan, antibiotik bukannya bisa menyembuhkan penyakit, tetapi justru menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Antibiotik adalah kelompok obat yang dapat membasmi dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab penyakit atau infeksi. Obat ini hanya boleh dibeli dengan resep dokter dan digunakan sesuai petunjuk dokter. Infeksi bakteri yang tergolong ringan biasanya dapat pulih dengan sendirinya, sehingga tidak memerlukan pemberian antibiotik.

Pemakaian antibiotik baru diperlukan pada kasus infeksi bakteri parah atau pada pasien dengan kondisi imunitas lemah, misalnya pasien kanker atau HIV, yang terkena infeksi bakteri.

Agar antibiotik bisa bekerja dengan efektif dan lebih aman, dokter akan mempertimbangkan beberapa hal sebelum meresepkan antibiotik, yaitu jenis kuman atau bakteri penyebab infeksi, kondisi pasien, jenis antibiotik, serta dosis dan lama penggunaan antibiotik.

Harga Racun dan Pupuk Meningkat, Petani Aceh Jaya Mengeluh

Oleh karena itu, Anda tidak disarankan untuk membeli dan menggunakan antibiotik sembarangan tanpa resep atau anjuran dokter.

Penyakit yang Bisa Ditangani dengan Antibiotik

Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa antibiotik digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit akibat infeksi bakteri yang dapat diobati dengan antibiotik:

  • Pneumonia akibat infeksi bakteri
  • Infeksi saluran kemih
  • Demam tifoid atau tipes
  • Infeksi menular seksual, seperti gonore, sifilis, dan klamidia
  • Meningitis
  • Sepsis

Obat antibiotik tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu, cacar, herpes, cacar ular, atau demam berdarah. Selain itu, antibiotik juga tidak efektif untuk mengobati infeksi akibat jamur atau parasit, seperti cacing.

 

Pemilihan Jenis Antibiotik

Ada banyak jenis antibiotik. Dokter akan menentukan jenis antibiotik yang digunakan berdasarkan jenis kuman penyebab infeksi dan reaksi kuman terhadap antibiotik.

Berikut ini adalah beberapa jenis antibiotik yang bisa diresepkan dokter:

  • Betalactam, seperti penisilin, amoxicillin, dan meropenem
  • Sefalosporin, seperti cefixime, cefadroxil, cefdenir, dan ceftriaxone
  • Aminoglikosida, termasuk tobramycin, gentamicin, dan amikacin
  • Quinolone, misalnya levofloxacin, ciprofloxacin, dan moxifloxacin
  • Macrolide, seperti azithromycin, clarithromycin, dan erythromycin
  • Clindamycin
  • Nitrofurantoin
  • Tetracycline, seperti doxycicline dan minocycline

Bila diresepkan antibiotik oleh dokter, Anda harus mengonsumsinya sesuai dosis yang diberikan dan tepat waktu. Sebagai contoh, antibiotik dengan jadwal 3 kali sehari perlu dikonsumsi setiap 8 jam dan antibiotik dengan jadwal 2 kali sehari perlu dikonsumsi tiap 12 jam. Penting untuk diingat, antibiotik harus dihabiskan.

Jika dikonsumsi sembarangan atau menyalahi aturan, antibiotik tidak akan bekerja dengan efektif atau justru bisa menyebabkan berbagai efek samping yang berbahaya.

Berbagai Efek Samping Antibiotik

Antibiotik umumnya aman jika dikonsumsi sesuai petunjuk dan resep dokter. Namun, kadang memang bisa timbul beberapa efek samping, seperti:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Infeksi jamur
  • Sakit perut
  • Sakit kepala atau pusing

Efek samping yang muncul akibat antibiotik bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis, dosis, dan lama penggunaan antibiotik.

Pada kasus tertentu, antibiotik juga bisa menimbulkan efek samping yang lebih serius, seperti kerusakan ginjal, gangguan pendengaran, gangguan fungsi hati, kelainan darah, dan gangguan sumsum tulang.

Baca Juga : Zainal Arifin: Kasus Dugaan mesum Oknum Pejabat Kemenag Aceh Harus Dilanjutkan

Penggunaan antibiotik secara tidak tepat, misalnya tidak menghabiskan antibiotik, juga bisa menimbulkan dampak yang berbahaya, yaitu terjadinya resistensi antibiotik. Ini artinya, kuman menjadi kebal terhadap antibiotik tersebut, sehingga infeksi akan semakin sulit diobati.

Waspadai Reaksi Alergi Antibiotik

Sebagian orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap antibiotik jenis tertentu. Oleh karena itu, dokter umumnya akan menanyakan apakah Anda memiliki riwayat alergi antibiotik atau alergi obat.

Orang yang memiliki alergi antibiotik tertentu bisa mengalami reaksi alergi, seperti kulit gatal dan bentol-bentol, batuk, sesak napas, diare, lemas, atau bengkak pada bibir dan kelopak mata, setelah mengonsumsi antibiotik tersebut.

Pada kasus tertentu, reaksi alergi terhadap antibiotik bisa cukup parah dan dapat membahayakan nyawa, misalnya reaksi anafilaksis dan sindrom Stevens-Johnson.

Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi antibiotik, berkonsultasilah dulu dengan dokter, baik secara langsung maupun melalui aplikasi kesehatan, agar dokter dapat meresepkan antibiotik dengan jenis dan dosis yang tepat. Jangan sembarang mengonsumsi antibiotik, agar Anda terhindar dari efek samping yang berbahaya.

Sumber : alodokter.com/

Post Views: 183
PrevSebelumnyaMakan Ikan Secara Rutin, Dapat  Menjaga Kesehatan Otak dan Mencegah Terjadi Stroke
SelanjutnyaCara Mengatasi Sembelit pada Bayi Lebih Efektif Setelah Tahu PenyebabnyaNext
Rubrik ini diasuh oleh dr. Liza Fathia. Bagi yang ingin berkonsultasi, baik tengtang kesehatan fisik dan psikis, dapat mengirimkan pertanyaan melalui form dibawah ini.

"Setiap informasi dan data yang anda berikan menjadi kerahasiaan pasien sesuai dengan undang-undang yang berlaku."

Ingin Berkonsultasi?

Informasi Lainnya
  • Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit
  • Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak
  • Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya
  • Jenis Makanan untuk Meredakan Flu
  • Obat Batuk Berdahak yang Aman Dikonsumsi
Daun binahong
Gaya Hidup

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

Kabarmedik.com – Daun binahong terkenal sering dijadikan bahan ramuan berbagai obat alami. Pasalnya, daun binahong menyimpang segudang manfaat untuk kesehatan, salah satunya kulit. Banyaknya manfaat

Selengkapnya »
14 May 2022
Bahaya makanan manis bisa menyebabkan anak kecanduan gula dengan begitu terjadi permasalah kerusakan gigi, obesitas bahkan perubahan perilaku anak.
Gaya Hidup

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

Kabarmedik.com – Makanan manis yang mengandung banyak gula memang bisa diterima dengan mudah oleh lidah anak. Walaupun merupakan salah satu sumber energi, gula termasuk rendah

Selengkapnya »
12 May 2022
Mie Instan
Gaya Hidup

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

Kabarmedik.com – Mie instan tersedia dalam bentuk mie kering dan dilengkapi dengan bumbu beserta minyak sayur di dalamnya. Proses pengolahan yang terbilang mudah, menjadikan mie

Selengkapnya »
12 May 2022
Tentang Kami
Tentang Kami

KabarMedic.com merupakan media online yang menyajikan informasi dunia kesehatan untuk membantu memberikan solusi kesehatan kamu dan keluarga.

Kami menerima segala bentuk kerjasama berdasarkan kesepakatan keduabelah pihak.

Hubungi kami di: kabarmedik@gmail.com
Kontact: +62

Our Picks
Ads
Facebook Twitter Instagram
  • Tentang Kami
  • Events
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Jobs
  • Alamat Kami
© 2022 KabarMedik.Com: Informasi Medis Terkini Manajemen Aceh Satu.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.