Kabarmedik.com- Mimisan adalah pendarahan dari jaringan di dalam hidung (selaput lendir hidung) yang disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah. Istilah medis untuk mimisan adalah epistaksis.
Pada anak-anak, mimisan biasanya terjadi di bagian depan hidung yang dekat dengan lubang hidung. Bagian hidung ini memiliki banyak pembuluh darah kecil, sehingga risikonya untuk rusak lebih tinggi.
Mimisan bisa terlihat menakutkan, terlebih dari pandangan anak-anak. Tetapi kondisi ini biasanya bukan masalah yang serius, dan mimisan memang sering terjadi pada anak-anak.
Anak-anak lebih sering mengalami mimisan di iklim kering. Mereka juga lebih sering terjadi selama musim dingin. Saat itulah panas di rumah dan bangunan dapat menyebabkan kondisi kering, keretakan, dan pengerasan kulit di dalam hidung.
Ini Dia Saran Ombudsman Terkait Seleksi Beasiswa Aceh yang Tidak Transparan
Masih ada lagi beberapa penyebab anak mimisan yang akan kami sampaikan berikut ini.
Jenis Mimisan
Sebelum mengetahui penyebab anak mimisan, Anda juga perlu mengenal dua jenis mimisan. Jenis mimisan yang paling umum yaitu mimisan anterior, yang berasal dari bagian depan hidung. Kapiler, atau pembuluh darah yang sangat kecil, di dalam hidung dapat pecah dan berdarah, menyebabkan mimisan jenis ini.
Kemudian ada jenis mimisan posterior yang berasal dari bagian terdalam hidung. Darah mengalir di bagian belakang tenggorokan bahkan jika orang tersebut duduk atau berdiri.
Penyebab Anak Mimisan
Melansir dari Healthline, ada beberapa penyebab anak mimisan yang umum terjadi, yaitu:
- Udara kering: Baik itu udara dalam ruangan yang dipanaskan atau karena iklim kering, penyebab anak mimisan yang paling umum adalah karena udara kering yang mengiritasi dan mengeringkan selaput hidung.
- Menggaruk atau mengorek hidung: Ini adalah penyebab anak mimisan kedua yang paling umum. Mengiritasi hidung dengan menggaruk atau mengorek dapat mengekspos pembuluh darah yang rentan berdarah.
- Trauma: Ketika seorang anak mendapat cedera pada hidung, hal itu juga dapat mengakibatkan mimisan. Sebagian besar memang bukan masalah, tetapi Anda harus mencari perawatan medis jika Anda tidak dapat menghentikan pendarahan setelah 10 menit atau khawatir tentang cedera secara keseluruhan.
- Pilek, alergi, atau infeksi sinus: Setiap penyakit yang mencakup gejala hidung tersumbat dan iritasi dapat menyebabkan mimisan.
- Infeksi bakteri: Infeksi bakteri dapat menyebabkan area yang sakit, merah, dan berkerak pada kulit di dalam hidung dan di depan lubang hidung. Infeksi ini juga dapat menjadi penyebab anak mimisan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, mimisan sering disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan pembekuan darah atau pembuluh darah abnormal. Jika anak Anda mengalami mimisan yang tidak terkait dengan penyebab anak mimisan yang tercantum di atas, konsultasikan kondisinya pada dokter.
Baca juga :
Makamah Syar’iyah Tamiang Luncurkan Aplikasi Sistem Jinayat Terintegrasi
Cara Mengobati Mimisan Anak
Anda dapat membantu meringankan mimisan anak dengan mendudukkannya di kursi. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menghentikan mimisan pada anak:
- Jaga agar anak Anda tetap tegak dan dengan lembut miringkan kepala mereka ke depan sedikit. Mencondongkan kepala ke belakang dapat menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan mereka. Ini akan terasa tidak enak, dan bisa membuat anak Anda batuk atau muntah.
- Jepit bagian lunak hidung di bawah bagian jembatan hidung. Mintalah anak Anda bernapas melalui mulut saat Anda melakukan langkah ini.
- Cobalah untuk mempertahankan tekanan selama sekitar 10 menit. Berhenti terlalu dini dapat membuat hidung anak Anda mulai berdarah lagi. Anda juga dapat mengoleskan es ke batang hidung, yang dapat mengurangi aliran darah.
Anda juga harus segera menghubungi dokter jika mimisan si anak masih mengeluarkan banyak darah setelah dua kali mencoba dengan tekanan terus menerus selama 10 menit. Anda mungkin perlu mencari perawatan medis jika mimisan terjadi akibat pukulan di kepala (dan bukan pada hidung), atau jika anak Anda mengeluh sakit kepala, atau merasa lemah atau pusing.
Sumber Artikel: merdeka.com