Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
What's Hot

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

14 May 2022

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

12 May 2022

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

12 May 2022
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
Home»Gaya Hidup»Penyebab ASI Encer dan Cara Mengatasinya
Gaya Hidup

Penyebab ASI Encer dan Cara Mengatasinya

By KabarMedik13 December 2021Updated:12 December 20213 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kabarmedik.com – Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi sang buah hati, termasuk dalam hal menyusui. Terkadang ibu khawatir bayi tidak mendapat cukup nutrisi karena ASI yang dihasilkan encer. Padahal, anggapan ini keliru. Kenali lebih jauh mengenai penyebab ASI encer dan cara mengatasinya berikut ini.

Kenapa ASI encer?

Beberapa ibu mungkin menghasilkan ASI encer di awal proses menyusui. Hal ini normal terjadi. Nantinya, konsistensi ASI akan berubah seiring proses menyusui. ASI encer di awal menyusui dikenal dengan istilah foremilk. Seiring berjalannya proses menyusui, ASI encer ini akan berubah lebih kental atau disebut dengan hindmilk.

Pengurus Yayasan Wakaf Barbate Islamic City Dikukuhkan

Lalu, timbul pertanyaan, apakah ASI encer lebih bagus? ASI encer tetap bagus untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Ibu tidak perlu khawatir, karena buah hati Anda akan tetap merasa kenyang dan nutrisinya terpenuhi, sekalipun ASI encer. Perbedaan yang mendasar antara foremilk dan hindmilk adalah kandungan lemak dan laktosa di dalamnya. Hindmilk lebih kental karena mengandung lemak dan kalori lebih banyak. Sedangkan, kandungan foremilk lebih rendah lemak, rendah kalori, dan tinggi laktosa.

Meski demikian, baik ASI encer maupun kental sama-sama berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Bukan berarti keduanya adalah jenis ASI yang berbeda. Payudara Anda tetap menghasilkan ASI yang sama. Hanya saja kandungan lemaknya yang akan berubah seiring  waktu. ASI encer pada masa awal menyusui disebabkan oleh bagian lemak susu menempel pada sel di masa awal. Sementara, bagian susu yang lebih berair bergerak mendekati puting. Inilah sebabnya ASI Anda akan terasa encer di awal.

Bahaya ASI encer terus-menerus

Idealnya, ada keseimbangan antara konsistensi ASI encer dan kental. Jika ASI encer terjadi terus-menerus, hal ini juga tidak baik bagi bayi. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, ASI encer memiliki lebih banyak kandungan laktosa di dalamnya. Jika payudara terlalu sering menghasilkan ASI encer akan menyebabkan kelebihan laktosa pada bayi atau disebut dengan lactose overload.

Kondisi ini paling sering terjadi ketika jeda waktu menyusui terlalu lama atau ibu memiliki masalah dalam produksi ASI.  Terlalu banyak laktosa dan kurangnya lemak bisa memengaruhi pencernaan bayi. Dalam hal ini, bayi bisa mengalami ketidaknyamanan pencernaan, perut bergas, dan perubahan feses bayi.

Cara mengatasi ASI encer

Penelitian terdahulu dalam International Breastfeeding Journal menyatakan bahwa kandungan lemak dalam ASI akan semakin banyak jika payudara semakin dikosongkan.

Artinya, semakin banyak ASI dikeluarkan, semakin tinggi pula jumlah lemak pada ASI yang dihasilkan. Dengan kata lain, ASI akan semakin mengental. Itulah sebabnya, jeda waktu yang terlalu panjang antar sesi menyusui meningkatkan produksi ASI foremilk yang lebih encer.  Jadi, salah satu cara mengentalkan ASI atau mengatasi ASI encer adalah dengan meningkatkan frekuensi menyusui atau memompa ASI.

BACA JUGA: Aktivis Perempuan Sebut Tren Kekerasan Seksual di Aceh Terus Meningkat

Jika dirangkum, beberapa cara mengatasi ASI encer sekaligus meningkatkan produksi ASI  antara lain:

  • Lebih sering memberikan ASI, yaitu sekitar 8-12 kali sehari
  • Meningkatkan durasi menyusui
  • Jangan terburu-buru beralih dari payudara kanan atau kiri
  • Sering-sering mengubah posisi menyusui, seperti berbaring menyamping atau bersandar
  • Hindari memberikan susu formula pada 6 bulan pertama
  • Makan makanan bergizi seimbang, terutama yang kaya akan protein, zat besi, dan kalsium
  • Minum yang cukup
  • Hindari alkohol dan kafein
  • Hidari stres
  • Hindari memberikan dot yang bisa mengakibatkan “bingung puting”
  • Mempelajari cara menyusui yang benar
  • Mengevaluasi berat badan bayi secara berkala

Sumber: Sehatq.com

Post Views: 123
ASI encer Gizi bayi Memompa ASI Produksi ASI Susu formula
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email
Previous ArticleTips Menyapih Anak dari ASI Tanpa Rewel
Next Article Cara Merawat Rambut Keriting agar Mudah Diatur

Related Posts

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

14 May 2022

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

12 May 2022

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

12 May 2022

Jenis Makanan untuk Meredakan Flu

12 May 2022

Comments are closed.

Demo
Pilihan
Don't Miss
Gaya Hidup

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

14 May 2022

Kabarmedik.com – Daun binahong terkenal sering dijadikan bahan ramuan berbagai obat alami. Pasalnya, daun binahong…

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

12 May 2022

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

12 May 2022

Jenis Makanan untuk Meredakan Flu

12 May 2022
Tentang Kami
Tentang Kami

KabarMedic.com merupakan media online yang menyajikan informasi dunia kesehatan untuk membantu memberikan solusi kesehatan kamu dan keluarga.

Kami menerima segala bentuk kerjasama berdasarkan kesepakatan keduabelah pihak.

Hubungi kami di: kabarmedik@gmail.com
Kontact: +62

Our Picks
Ads
Facebook Twitter Instagram
  • Tentang Kami
  • Events
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Jobs
  • Alamat Kami
© 2022 KabarMedik.Com: Informasi Medis Terkini Manajemen Aceh Satu.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.