Kabarmedik.com – Bayi menangis terus merupakan tanda ketika bayi sedang memberitahukan sesuatu kepada orang di sekitarnya. Umumnya, orang tua bisa mendapati bayi rewel di malam hari. Namun, sebenarnya, bayi kerap rewel dan menangis terus bisa terjadi kapan saja. Memahami apa yang menjadi penyebab bayi menangis adalah kunci yang membuat orang tua tahu apa yang diinginkan oleh si Kecil.
Sebenarnya, menurut penelitian yang diterbitkan European Child & Adolescent Psychiatry, rata-rata, bayi rewel dan menangis selama 1-2 jam dalam 24 jam seminggu. Namun, penelitian ini menyatakan, jika bayi sering menangis hingga 3 jam atau lebih dalam sehari, tangisan tersebut dikategorikan sebagai tangisan hebat.
Penyebab bayi rewel dan menangis terus
Untuk memahami alasan bayi menangis terus-menerus, berikut 7 penyebab bayi rewel hingga menangis:
- Kelaparan
Penyebab bayi rewel dan menangis yang paling umum adalah karena lapar. Apabila bayi terus menangis setelah 3 hingga 4 jam setelah menyusu atau makan dan popoknya terlihat bersih, maka alasan tangisan tersebut kemungkinan besar adalah karena rasa lapar. Hal ini biasanya terjadi pada bayi baru lahir. Semakin muda usia bayi, maka ia akan semakin sering lapar. Lambung bayi masih berukuran sangat kecil sehingga tidak membutuhkan waktu lama bagi Si Kecil untuk merasa lapar.
- Merasa tidak nyaman atau kesakitan
Seiring berjalannya waktu, orang tua akan dapat membedakan penyebab bayi menangis terus dari suara tangisannya. Saat bayi merasa kesakitan, suara tangisannya akan terdengar melengking dan bernada tinggi.
Sementara, saat bayi merasa tidak nyaman, seperti popoknya sudah terlalu penuh, kepanasan, atau kedinginan, bayi umumnya akan menangis sambil melengkungkan punggungnya ke atas, seolah menjauhi sumber ketidaknyamanannya.
BKSDA Aceh Pasang 59.000 Meter Kawat Kejut di Daerah Konflik Gajah
Selain itu, adanya gas, kolik, dan refluks akan menyebabkan rasa tidak nyaman bagi bayi Anda dan menyebabkan bayi menangis terus.
- Kelelahan
Saat bayi merasa lelah, mereka akan lebih suka menangis dan rewel ketimbang tertidur. Tangisan akibat kelelahan, biasanya sangat keras dan terdengar begitu rewel.
Namun, ini akan menghilang seiring bayi tidur. Coba goyangkan badannya dan memberikan suara yang menenangkan saat Anda menempatkannya di atas kasur atau di dalam kotak tidur.
- Popok penuh
Salah satu yang membuat si Kecil menangis adalah karena ada sesuatu dalam popoknya yang perlu diganti. Selain lapar, hal ini bisa menjadi penyebab bayi nangis dan rewel.
Anda dapat mengecek popok bayi saat ia menangis. Sebagian bayi akan langsung menangis, sementara sebagian lainnya akan menunggu beberapa saat sebelum akhirnya menangis.
- Butuh pelukan
Dalam beberapa minggu pertama setelah kelahirannya, bayi menginginkan banyak perhatian dari Anda.
Jadi, nikmati pelukan dengan kontak kulit dan cobalah untuk lebih banyak berinteraksi dengan bayi Anda. Kedua hal tersebut akan membantu menenangkannya.
Setiap bayi dilahirkan dengan keunikan tersendiri. Ada bayi yang memang menginginkan kontak lebih dengan orang tuanya. Tangisan mereka dapat menandakan bahwa ia membutuhkan perhatian atau pelukan dari orang tuanya.
- Suhu sekitar terlalu panas atau dingin
Periksalah suhu tubuh bayi Anda. Saat bayi demam atau udara yang terlalu panas atau dingin di sekitarnya, dapat menjadi penyebab bayi rewel.
Bayi yang baru lahir juga akan lebih mudah menangis saat kedinginan. Sebab, mereka terbiasa dengan suhu hangat dalam rahim ibunya. Itulah sebabnya bayi bisa menangis saat Anda mengganti popoknya. Bayi juga lebih senang saat memakai pakaian yang lebih dari satu lapis.
- Terlalu bersemangat
Bayi merasa tidak nyaman jika terlalu banyak dioper ke sana ke mari oleh orang-orang sehingga bisa membuatnya menangis. Ia hanya butuh istirahat usai bermain. Untuk itu, coba biarkan bayi tenang dan beristirahat setelah bermain.
- Sensitif terhadap jenis makanan tertentu
Jika bayi memiliki alergi terhadap salah satu makanan atau minuman, hal ini akan membuatnya tidak merasa nyaman. Sebab, ia akan mengalami gejala-gejala alergi makanan atau minuman, seperti ruam hingga pilek.
Cara menenangkan bayi menangis terus
Tentu, ada perasaan tidak nyaman pada bayi jika si Kecil menangis terus-menerus. Untuk mengatasinya, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan cara menenangkan bayi saat menangis terus-menerus seperti:
- Bedong
Balut bayi Anda dengan bedong agar ia merasa nyaman dan aman. Namun, jangan lakukan ini pada saat cuaca panas. Hal ini justru membuatnya merasa semakin panas dan ada kemungkinan tangisan Si Kecil terjadi lagi.
- Gendong bayi di lengan
Saat memberikan perawatan bayi rewel berupa menggendongnya, letakkan tubuh Si Buah Hati Anda di sisi kirinya. Hal ini berguna agar perut bayi menopang tubuhnya. Selain itu, hal ini juga membantu pencernaannya. Saat menggendong, jangan lupa usap punggungnya dengan lembut. Tujuannya, untuk menenangkannya dan mengantarkan bayi untuk tidur. Saat ia terlelap, jangan lupa letakkan ia di kasurnya dengan posisi terlentang.
- Beri suara menenangkan
Salah satu cara untuk menenangkan bayi menangis terusadalah beri suara bisikan seperti “ssshhh” secara halus ataupun beri suara kipas angin. Suara ini merupakan white noise yang akan mengingatkannya saat berada di rahim. Oleh karena itu, mereka akan merasa nyaman.
- Ajak bayi jalan-jalan
Gendong bayi, lalu Anda berjalan ke sana ke mari atau goyangkan secara perlahan. Gerakan menenangkan ini juga mengingatkan bayi saat berada di rahim sehingga ia bisa lebih tenang dan nyaman.
BACA JUGA : Puluhan Korban Investasi Bodong Gugat Pemilik Yalsa Boutique, Seorang Pimpinan Pesantren Ikut Jadi Tergugat
- Hindari memberi makan berlebihan
Memang, salah satu penyebab bayi sering menangis adalah karena kelaparan. Namun, menyuapi atau memberikan ASI terus-menerus juga membuatnya tidak nyaman. Setidaknya, beri jeda waktu selama 2 hingga 2,5 jam dari jadwal makan atau menyusui sebelumnya.
- Isap sesuatu
Berikan sesuatu yang bisa diisap untuk bayi, seperti botol bayi ataupun empeng untuk membuatnya tenang. Bayi akan lebih tenang dan nyaman jika ia menghisap sesuatu sehingga tangisnya akan berhenti.
- Ganti makanannya
Jika ia memiliki sensitif terhadap makanan tertentu ataupun memiliki alergi makanan, ganti menu makanan pendamping ASI (MPASI). Hal ini bertujuan untuk menghindari pemicu alergi yang sebabkan bayi sering menangis.
- Ubah pola diet ibu menyusui
Beberapa kandungan makanan dan minuman bisa terserap ASI. Untuk itu, ibu menyusui sebaiknya kurangi produk susu, kafein, makanan pedas, atau makanan yang memicu gas, seperti bawang dan kubis. Hal ini bertujuan agar kandungan tersebut tidak dikonsumsi bayi melalui ASI dan menyebabkan bayi rewel.
Si Kecil menangis terus sebenarnya merupakan bentuk komunikasinya kepada orang-orang di sekitarnya. Hal ini bertujuan agar keinginannya bisa dipenuhi.
Nyatanya, hal terpenting untuk menenangkannya adalah dengan membuat bayi merasa nyaman. Bahkan, suasana pun sebisa mungkin dibuat seperti saat ia berada di rahim. Sebab, bayi memang membutuhkan adaptasi saat berada di lingkungan barunya.