Kabarmedik.com – Peradangan atau inflamasi merupakan respons tubuh saat ada organ yang cedera. Respons ini sebenarnya bagus untuk tubuh, tapi bisa menjadi berbahaya jika inflamasi sudah semakin melebar ke bagian tubuh. Salah satu faktornya bisa terjadi jika Anda mengonsumsi makanan penyebab inflamasi.
Inflamasi yang parah bisa merusak tubuh. Peradangan akan membuat penumpukan plak di dalam aliran darah. Jika terus dibiarkan semakin parah, risiko penyakit mematikan akan meningkat. Menurut sebuah studi, peradangan akan meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti stroke, diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.
Menghindari Makanan Penyebab Inflamasi
Makanan yang kita konsumsi memiliki pengaruh terhadap kesehatan tubuh. Disadari atau tidak, beberapa jenis makanan justru dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh semakin parah.. Berikut jenis makanan penyebab inflamasi pada tubuh:
- Makanan manis
Gula bisa bisa sangat berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa gula berlebih bisa meningkatkan risiko diabetes, perlemakan hati, kanker, dan penyakit ginjal. Dalam sebuah penelitian terbukti, asam lemak omega-3 yang berfungsi sebagai antiinflamasi menjadi terganggu saat mengonsumsi makanan tinggi gula.
BPBA Serah Terima Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Aceh Utara
Makanan dengan kadar gula yang tinggi biasanya dijumpai dalam minuman kemasan, permen, biskuit, kue, donat, dan beberapa jenis sereal. Namun, bukan berarti Anda dilarang mengonsumsinya sama sekali. Mengonsumsi dalam jumlah yang wajar tetap diperbolehkan.
- Makanan tinggi lemak
Salah satu jenis makanan berlemak tinggi adalah kentang goreng dari restoran cepat saji. Hindari juga kue-kue kering atau popcorn dalam kemasan yang melalui proses pengolahan dulu sebelum Anda mengonsumsinya. Gorengan juga termasuk salah satu jenis makanan yang sangat tidak sehat untuk tubuh, terlebih jika dimasak dengan minyak yang sudah berkali-kali digunakan.
Makanan yang tidak sehat tersebut akan menurunkan kadar kolesterol baik yang yang berfungsi melapisi arteri agar aliran darah lebih lancar. Di sisi lain, konsumsi makanan dengan lemak tinggi juga dikaitkan dengan inflamasi pada organ tubuh.
- Makanan Yang Menggunakan Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan sudah sangat berkurang kadar seratnya. Selain itu, karbohidrat olahan juga memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibanding yang tidak diolah. Karena itu, makanan yang menggunakan karbohidrat olahan akan meningkatkan gula darah lebih cepat.
Dalam sebuah penelitian, dilaporkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi memiliki risiko kematian 2,9 kali lebih tinggi karena inflamasi.
Untuk itu, sebaiknya Anda mengurangi makanan yang menggunakan karbohidrat olahan, seperti kue, beberapa jenis sereal, roti, pasta, dan kue kering.
- Daging olahan
Berbagai jenis daging olahan seperti sosis, bacon, ham, daging asap, sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, serta kanker pada sistem pencernaan. Pasalnya, beberapa jenis daging olahan diproses dengan suhu tinggi sehingga membuat peradangan bertambah parah jika dikonsumsi terlalu banyak. Proses daging yang dibakar juga dapat meningkatkan inflamasi tubuh.
- Minuman beralkohol
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan akan memunculkan gangguan pada tubuh. Para pecandu alkohol biasanya memiliki masalah pada bakteri yang muncul di usus besar. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan peradangan di berbagai organ dalam.
Di sisi lain, konsumsi alkohol dalam batas normal sebenarnya memiliki manfaat untuk tubuh. Baiknya, Anda tidak mengonsumsi lebih dari dua gelas alkohol per hari untuk mendapatkan manfaatnya.
Makanan Antiinflamasi
Cara mudah untuk menghindari peradangan bertambah parah adalah mengonsumsi makanan antiinflamasi. Berikut beberapa pilihan yang bisa Anda konsumsi untuk mencegah inflamasi bertambah parah:
- Makanan kaya antioksidan
Jenis makanan ini bisa Anda dapatkan dari sayuran dan buah yang memiliki banyak warna. Misalnya, buah beri, bit, dan alpukat. Selain itu, makanan yang mengandung antioksidan juga bisa didapat dari berbagai jenis kacang, biji-bijian, jahe, kunyit, dan teh hijau.
- Sayur-mayur
Bukan tanpa alasan Anda disarankan untuk mengonsumsi sayur setiap hari. Beragam jenis sayur hijau merupakan sumber antioksidan yang sangat kaya untuk mencegah peradangan tubuh.
- Ikan dengan omega-3
Omega-3 tidak diproduksi oleh tubuh sehingga Anda harus mendapatkannya dari makanan. Anda bisa mendapatkan nutrisi tersebut dari salmon, tuna, mackerel, bandeng, sarden, dan teri.
- Kacang-kacangan
Anda pun bisa mendapatkan omega-3 dari beberapa jenis biji-bijian, seperti kedelai, kacang kenari, dan biji rami. Konsumsilah dengan rutin dalam jumlah yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Sumber: Sehatq.com