Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
What's Hot

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

14 May 2022

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

12 May 2022

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

12 May 2022
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
  • Beranda
  • Covid-19
  • Info BPJS Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Tanya Dokter
Facebook Twitter Instagram
Kabar Medik
Home»Health»Perlukah Pemberian Antibiotik untuk Anak?

Perlukah Pemberian Antibiotik untuk Anak?

  • KabarMedik
  • December 7, 2021
  • 4:35 pm

Kabarmedik.com –   Masih banyak yang salah kaprah menganggap bahwa antibiotik adalah “obat sakti” yang bisa mempercepat penyembuhan. Padahal, kenyataannya tidak demikian.

Antibiotik untuk anak, bahkan untuk usia 1 tahun atau kurang, mungkin saja diperlukan jika dokter mendiagnosis penyakit yang diderita berasal dari infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih atau sinusitis bakteri. Antibiotik diberikan untuk mengatasi infeksi bakteri. Anda tidak bisa membeli antibiotik secara bebas di apotek. Pemberian antibiotik ini tentu harus berdasarkan resep dokter.

Antibiotik bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan dan reproduksi bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Itu sebabnya, penyakit akibat infeksi virus, seperti demam yang muncul karena flu, tidak akan ada pengaruhnya untuk anak jika diberikan antibiotik.  Saat anak flu berat, kadang orang tua kecewa begitu tahu dokter tidak meresepkan antibiotik untuk anak. Padahal, antibiotik hanya dikhususkan untuk infeksi bakteri.

Pada umumnya, flu dengan gejala batuk dan pilek berasal dari infeksi virus. Itu sebabnya, pemberian antibiotik untuk anak yang batuk pilek belum tentu tepat. Malah, batuk dan pilek akibat infeksi virus mungkin bisa hilang dengan sendirinya dengan obat yang dijual bebas. Pemberian antibiotik pada infeksi virus justru dapat menyebabkan resistensi (kebal) terhadap bakteri. Akibatnya, efek samping antibiotik, seperti diare jadi bisa muncul pada anak.

Biasanya, dokter akan memeriksa sakit yang dialami anak berasal dari infeksi virus atau bakteri. Jika demam anak baru terjadi sehari dua hari, umumnya dokter tidak akan langsung memberikan antibiotik kecuali ada pemeriksaan lain yang mengonfirmasi. Dokter mungkin saja memberikan antibiotik jika melihat gejala infeksi bakteri. Dengan begitu, penggunaan antibiotik untuk anak akan lebih tepat dan terhindar dari efek samping yang tidak perlu.

Jangan asal pakai, ini bahaya antibiotik untuk anak

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan berlebihan untuk anak bisa menimbulkan efek samping, antara lain:

  • Kemerahan
  • Reaksi alergi
  • Sakit perut
  • Diare
  • Mual
  • Muntah

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan berlebihan juga bisa menyebabkan bakteri kebal antibiotik (resistensi antibiotik).

Resistensi bakteri adalah kondisi ketika bakteri tidak lagi bisa dimusnahkan oleh antibiotik yang sama. Artinya, Anda membutuhkan antibiotik lain untuk bisa menyembuhkan kondisi Anda. Tak jarang sifat antibiotik ini lebih “keras” dan lebih mahal.

Oman Medical Journal menyatakan, resistensi bakteri membuat pengobatan infeksi yang tadinya efektif dan murah menjadi semakin sulit. Akibatnya, jumlah orang yang sakit, angka kematian, dan biaya kesehatan jadi meningkat.

Tak hanya itu, saat mendapatkan antibiotik dari dokter, biasanya akan tertera informasi “harus dihabiskan” pada kemasan obat. Ini menandakan bahwa antibiotik harus dihabiskan dan diminum sesuai dengan aturan dokter. Anda tidak boleh berhenti minum antibiotik sebelum batas waktu yang ditentukan, sekalipun anak Anda terlihat membaik. Jika Anda menghentikannya, bakteri mungkin saja belum benar-benar mati. Anda juga tidak boleh mengonsumsinya melebihi waktu yang dianjurkan.

 

 

 

Sumber: sehatq.com

Post Views: 92
PrevSebelumnyaTahun Depan, Warga RI Tak Cukup Cuma Andalkan BPJS Kesehatan
SelanjutnyaTelur Setengah Matang untuk Ibu Hamil, Apakah Aman?Next
Rubrik ini diasuh oleh dr. Liza Fathia. Bagi yang ingin berkonsultasi, baik tengtang kesehatan fisik dan psikis, dapat mengirimkan pertanyaan melalui form dibawah ini.

"Setiap informasi dan data yang anda berikan menjadi kerahasiaan pasien sesuai dengan undang-undang yang berlaku."

Ingin Berkonsultasi?

Informasi Lainnya
  • Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit
  • Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak
  • Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya
  • Jenis Makanan untuk Meredakan Flu
  • Obat Batuk Berdahak yang Aman Dikonsumsi
Daun binahong
Gaya Hidup

Dahsyatnya Daun Binahong  Mampu Menjaga Kesehatan Kulit

Kabarmedik.com – Daun binahong terkenal sering dijadikan bahan ramuan berbagai obat alami. Pasalnya, daun binahong menyimpang segudang manfaat untuk kesehatan, salah satunya kulit. Banyaknya manfaat

Selengkapnya »
14 May 2022
Bahaya makanan manis bisa menyebabkan anak kecanduan gula dengan begitu terjadi permasalah kerusakan gigi, obesitas bahkan perubahan perilaku anak.
Gaya Hidup

Bahaya Makanan Manis untuk Anak-anak

Kabarmedik.com – Makanan manis yang mengandung banyak gula memang bisa diterima dengan mudah oleh lidah anak. Walaupun merupakan salah satu sumber energi, gula termasuk rendah

Selengkapnya »
12 May 2022
Mie Instan
Gaya Hidup

Bahaya Mie Instan Di Balik Kelezatannya

Kabarmedik.com – Mie instan tersedia dalam bentuk mie kering dan dilengkapi dengan bumbu beserta minyak sayur di dalamnya. Proses pengolahan yang terbilang mudah, menjadikan mie

Selengkapnya »
12 May 2022
Tentang Kami
Tentang Kami

KabarMedic.com merupakan media online yang menyajikan informasi dunia kesehatan untuk membantu memberikan solusi kesehatan kamu dan keluarga.

Kami menerima segala bentuk kerjasama berdasarkan kesepakatan keduabelah pihak.

Hubungi kami di: kabarmedik@gmail.com
Kontact: +62

Our Picks
Ads
Facebook Twitter Instagram
  • Tentang Kami
  • Events
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Jobs
  • Alamat Kami
© 2022 KabarMedik.Com: Informasi Medis Terkini Manajemen Aceh Satu.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.