Kabarmedik.comò – Gangguan pendengaran yang terjadi dari tuli sebagian atau tuli berat dapat menghambat produktivitas sehari-hari terutama saat berkomunikasi. telinga menjadi kurang dengar maka bisa terjadi ketika terjadi komunikasi dengan lawan bicara.
Meski hal ini dapat diatasi dengan bantuan komunikasi secara simbolis, tetapi prosesnya dapat menjadi lebih lama dan juga tidak dapat dijangkau oleh penderita.
Dari data WHO pada bulan Februari 2017 mencatat ada 5% dari populasi dunia atau sekitar 360 juta orang yang menderita gangguan pendengaran. Setiap tanggal 3 Maret diperingati sebagai Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran sehingga masyarakat juga perlu mengetahui tips cara merawat telinga yang baik.
Faktor penyebab gangguan pendengaran.
Adapun gangguan pendengaran yang dapat terjadi karena berbagai macam faktor yaitu:
-
-
Terlalu lama mendengarnya
-
Terganggu lahir sejak
-
Proses penuaan dimana terjadi degenerasi sel-sel sensorik penerima sensasi dengar
-
Terdapat benda asing yang memegang telinga
-
Gampong Tanjung Selamat Kenduri Maulid 1443 H dan Santuni Anak Yatim
Cara Pencegahan untuk Kesehatan Pendengaran
Berikut adalah langkah pencegahan yang bisa anda lakukan untuk menjaga kesehatan telinga dan pendengaran anda.
-
Pada ibu hamil, pemeriksaan teratur dan segera berobat jika ditemukan demam yang disertai dengan ruam merah pada tubuh atau obat jika tidak disarankan untuk melakukan aktivitas medis;
-
Untuk balita agar usahakan tidak meminum botol susu sebelum bayi berumur satu tahun untuk mengurangi infeksi saluran nafas. Selain itu agar tuba Eustachius (salran penghubung tenggorakan dengan telinga tengah) lebih banyak risiko dan berfungis baik;
-
Memperhatikan kebersihan liang telinga;
-
Tidak minum obat dalam jangka panjang tanpa konsultasi dengan dokter;
-
suara bising;
-
obat makan;
-
membersihkan telinga dengan benda keras seperti batang bulu ayam, batang rumput, dan batang korek api.